Baca Juga: Penyebab Usia Kampas Kopling Mobil Matic Jadi Lebih Singkat, Ternyata Kebiasaan Pengemudinya Sendiri
3. Salah penggunaan gigi L
Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.
Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.
4. Mengemudi terlalu agresif
Keempat, jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.
Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matic lebih cepat aus.
Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matic menjadi lebih pendek.
"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.
5. Tahan rem di posisi D
Berikutnya, jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D. Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matic.
Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.
6. Telat ganti oli
Kesalahan teknis keenam yang membuat transmisi matic cepat rusak dan kerap disepelekan pemilik kendaraan yakni telat mengganti oli transmisi.
Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.
7. Jangan salah derek
Dan yang terakhir yang ketujuh adalah menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matic, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.
Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.