Kebiasaan yang Jadi Penyebab Kampas Kopling Mobil Matic Cepat Aus, Sering Banget Nih Dilakukan saat Macet

Dok Grid - Rabu, 5 Juni 2024 | 15:08 WIB

Penyebab Kampas Kopling Mobil Matic Cepat Aus. (Dok Grid - )

Otomania.com - Seperti halnya pada mobil manual, kampas kopling mobil matic akan mengalami kerusakan atau aus seiring dengan pemakaiannya.

Meski begitu, dengan pengoperasian transmisi yang benar kampas koling mobil matic bisa bertahan lama.

Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, mengendarai mobil matic sepintas seperti terlihat mudah.

Hal itu yang sering dijadikan alasan untuk menyepelekan larangan yang tak boleh dilanggar meski sifatnya tidak tertulis.

"Kampas kopling matik usianya bisa bertahan lama tetapi jika asal-asalan mengemudi, sama seperti mobil manual, gantinya bisa lebih cepat," ucap Hermas kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

"Kesalahan umum yang paling banyak ditemukan di antaranya, menahan gigi transmisi saat berhenti, memindahkan persneling tidak pakai aturan, dan nekat menerjang banjir yang dalam," jelasnya.

Kampas kopling matic cepat mengalami aus, karena kebiasaan penggunanya yang salah, seperti berhenti beberapa saat dan transmisi tetap bekerja.

Biasanya, hal tersebut dilakukan ketika antre kemacetan atau menunggu giliran jalan di lampu merah.

Baca Juga: Jangan Khawatir Mundur Sendiri, Parkir Mobil Matic di Tanjakan Harus Lakukan Hal Ini

Namun hal itu bahkan sudah dianggap sesuatu yang normal, padahal tekanan dari torsi mesin yang gagal tersalurkan tersebut mempercepat overheat transmisi.

Menurut Hermas, kualitas oli matic langsung menurun, beberapa komponen logam transmisi juga menghasilkan gram atau partikel asing.

Jelas konsekuensinya oli matic yang tak lagi baik memperburuk kondisi masing-masing komponen mekanis.

"Kualitas oli matik adalah kunci terpenting memperpanjang umur pakai transmisi. Perpindahan gigi transmisi matik yang tidak normal salah satunya karena oli yang tercemar kotoran dan partikel asing terlalu banyak," kata dia.

Mobil matik yang mengalami masalah pada bagian kopling akan menunjukkan gejala-gejala tertentu bisa dipahami sebagai peringatan sebelum kerusakan jadi serius.

Masalah umum yang bisa dijadikan patokan kebanyakan seperti, tenaga mobil berkurang. Kemudian respon perpindahan transmisi yang terlambat, dan termudah adanya bunyi asing yang terdengar.

Beberapa gejala tersebut, dirasakan langsung jika peka membaca perubahan performa kendaraan.

"Bunyi asing biasanya terdengar begitu mobil pertama kali jalan. Hentakan keras transmisi terdengar sampai kabin, saat posisi gigi P dipindahkan ke D, " ujarnya.

"Hal itu menunjukkan kopling matik habis, jadi perpindahan gigi seperti melompat dan dipaksa masuk. Namun, sebelumnya gejala tersebut diawali slip transmisi," imbuhnya.

Baca Juga: Praktis tapi Memperpendek Usia Komponen Mobil Matic, Pilih Masuk Gigi D atau N saat Lampu Merah?

Beberapa kasus bahkan respon transmisi matik jadi terjeda beberapa saat atau sering disebut dengan delay.

Hal itu lebih parah lagi, jika kampas kopling sampai benar-benar habis, transmisi matik bisa gagal di oper.

"Maka, dari gejala awal yang muncul harus diperhatikan detail. Kuncinya yang benar, delay menandakan permasalahan pada transmisi matik," kata dia.

"Sebelum parah, bisa langsung konsultasi dan mencari jalan keluar kepada ahlinya untuk mengatasi masalah tersebut. Itu adalah indikasi yang menggambarkan kondisi fisik komponen kopling dibawah performa terbaik," tuturnya.