Katanya, pengemudi bus jadi bisa cepat lelah karena pandangan mata ke depan yang kurang jelas.
Pandangan penumpang jadi terhalang dan tidak bisa leluasa melihat ke depan.
Walau tidak memakai tameng, memang ada konsekuensi yang harus dihadapi, yaitu mengganti kaca yang terkena lemparan batu.
"Enggak repot (ganti kaca), tapi biayanya lumayan," kata Alwi.
Saat datang ke Pool ALS di Jalan Sisingamaraja Medan, ada bus yang kaca depannya retak karena lemparan batu.
Bahayanya adalah, jika retakan kaca tadi berada di bagian pengemudi, pandangan tentu jadi terhalang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rawan Aksi Lempar Batu, Bus PT ALS Tetap Tanpa Tameng Depan",