Otomania.com - Suzuki Shogun Berantakan Tertabrak Kereta Bersama Pengendaranya, Warga Terkejut Berdatangan
Satu unit Suzuki Shogun, rusak berantakan akibat tertabrak kereta api bersama dengan pengendaranya.
Melansir dari TrubunJatim.com, Suzuki Shogun nopol AG 6932 VX tertabrak Kereta Api Logawa di perlintasan KA tanpa palang pintu Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Akibatnya dari kejadian tersebut Darno (65) pengendara motor warga Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk meninggal dunia.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum menjelaskan, kejadian kecelakaan tersebut berawal dari kakek Darno mengendarai Suzuki Shogun dari arah utara ke selatan, melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Saat melintas, datang KA Logawa No Lok CC 203995129 dengan masinis Eka aditya Setiawan melaju dari arah timur ke barat.
"Karena jarak yang terlalu dekat sehingga kakek Darno yang mengendarai sepeda motor tertabrak KA Logawa," kata Ajeng Ayu, pada Jumat (18/11/2022).
Dikatakan Ajeng Ayu, tubuh kakek Darno bersama motornya sempat terpental dan mengalami luka serius di bagian tangan dan kepala hingga meninggal dunia di lokasi.
Kejadian kecelakaan tersebut, membuat warga sekitar terkejut dan langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
Saat itu juga, tambah Ajeng Ayu, unit Laka Lantas Satlantas Polres Nganjuk langsung melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan sepeda motor tertemper KA Logawa .
"Jajaran Satlantas Polres Nganjuk yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit," ujar Ajeng Ayu.
Terjadinya kecelakaan tersebut sementara disebabkan karena faktor kelalaian manusia.
Yakni pengendara motor tidak memperhatikan kondisi kedatangan KA di perlintasan tanpa palang pintu saat menyeberang .
"Saat ini kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polres Nganjuk," pungkas Ajeng Ayu.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kurang Hati-hati, Kakek Lanjut Usia di Nganjuk Meregang Nyawa Usai Tersambar Kereta Api Logawa,