"Permukaan tapak ban yang tidak menempel sempurna mengurangi cengkeraman dan menyingkirkan air," jelas Sugiartono.
Baca Juga: Kenapa Ban Mobil Botak Sebelah? Ternyata Part Ini Penyebabnya
2. Ketebalan Tapak Ban
Terkait ketebalan tapak ban mobil Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, menegaskan.
"Jangan sampai kedalaman groove (alur ban) di bawah 1 mm dari batas atas TWI," tegasnya.
Masih menurutnya, sekalipun tapak ban mobil sudah rata dengan tonjolan TWI masih terdapat cekungan groove.
Hanya saja, itu sudah melebihi batas kedalaman groove untuk pemakaian di jalan basah.
"Evakuasi air sangat minim sehingga genangan air yang dilewati sulit terpecah, membuat grip licin," jelas Rozi.
3. Usia Ban
Usia ban mobil berdasarkan dari kode produksi berpengaruh pada kondisi kompon karet.
Menurut Dedi Setiawan dari bengkel spesialis pelek Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan, semakin lama usia ban kompon karet cenderung mengeras.
"Kompon karet tapak ban mengeras mudah mengalami getas dan retak," kata Dedi.
"Blok tapak ban juga sudah kurang lengket mencengkeram permukaan jalan," imbuhnya.
Untuk itu perhatikan jika usia ban mobil sudah mendekati 5 tahun, sekalipun kondisi tapak ban masih bagus.
"Sebaiknya ganti baru keempatnya agar fungsi dan performanya seimbang," saran Dedi.
Baca Juga: Bukan Karena Paku, Ternyata Penyebab Dinding Ban Mobil Bisa Bocor Halus Hal Sepele Ini