Penghapusan Tilang Manual Enggak Menutup 100 Persen Celah Polisi Lakukan Pungli, Begini Kata Pengamat

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 2 November 2022 | 16:00 WIB

Ilustrasi. Celah polisi melakukan pungli masih ada walaupun tilang manual sudah dihapus. (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Djoko menilai, akan ada saja oknum-oknum tertentu yang saling berhubungan terkait tilang yang dikirimkan melalui email ataupun pesan WhatsApp usai tertangkap kamera ETLE itu.

"Kecurangan itu pasti ada, enggak sama semua memang, tapi gimana caranya kita membuat orang yang curang itu malu dan tidak berbuat lagi," kata Djoko, (1/11/22).

Djoko berpendapat, potensi celah pungli ini bisa saja terjadi bukan hanya faktor budaya curang oknum petugas, melainkan juga masyarakat Indonesia kebanyakan.

Ia menyebutkan, ratusan juta masyarakat Indonesia memiliki banyak sekali perangai.

Salah satu perangai yang menonjol adalah berbuat melanggar aturan.

Slogan 'aturan itu ada untuk dilanggar' seolah sudah menjadi rahasia umum.

"Indonesia itu kreatif kan untuk berbuat curang, bukan kreatif berbuat positif saja," kata Djoko.

Meski demikian, ia tetap mengapresiasi langkah Kapolri yang berusaha memberantas pungli oknum polisi lalu lintas dengan menghapus tilang manual.

Ia pun berharap, sistem tilang elektronik bisa diawasi pelaksanaannya agar tak ada oknum yang bermain.

Baca Juga: Ternyata Polisi Masih Bisa Tindak Pengendara Pakai Tilang Manual, Pelanggaran Ini Sasarannya

"Artinya (tilang elektronik/ETLE) ini upaya yang bagus, kita jaga dengan baik, sekalian kekurangannya tentu akan diupayakan nanti diperbaiki," ucapnya.

"Tetapi niatnya sudah bagus, meski ini pun masih bisa ada celahnya (pungli) bisa," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat Nilai Masih Ada Celah Pungli meski Tilang Manual Dihapus