Jangan Distarter Lagi kalau Kendaraan Mogok saat Terabas Banjir, Ini Alasannya

Parwata,Radityo Herdianto - Selasa, 25 Oktober 2022 | 11:00 WIB

Ilustrasi. Kendaraan mogok saat terabas bajir jangan dipaksa distarter. (Parwata,Radityo Herdianto - )

Otomania.com - Jangan Distarter Lagi kalau Kendaraan Mogok saat Terabas Banjir, Ini Alasannya.

Enggak sedikit pengguna mobil yang memaksa terabas genangan banjir hingga mesinnya mogok.

Jika mengalami keadaan seperti di atas, artinya mesin mobil mengalami masalah saat menerabas banjir.

Kalau hal tersebut terjadi, jangan pernah mencoba untuk terus paksa starter mesin mobil.

Wahidin Jaelani, Service Manager bengkel resmi Astrido Daihatsu Daan Mogot, Jakarta Barat, menjelaskan, mobil yang mogok setelah terabas banjir dan dipaksa starter hanya akan memperparah kerusakan.

"Jika di tengah banjir mesin mogok itu sudah ada indikasi ruang bakar kemasukan air," jelas Wahidin.

Ia juga menjelaskan, bahwa air dapat masuk ke ruang bakar mesin mobil salah satunya dari intake udara.

Udara dari isapan intake yang membawa air akan tercampur dengan bahan bakar dan dikompresi di ruang bakar.

"Massa jenis air itu lebih besar dari bahan bakar, kompresi mesin bisa menghasilkan ledakan besar di ruang bakar," terang Wahidin.

Isitimewa/Masmun
Bila air sampai masuk ke dalam boks filter udara, lalu tersedot ke dalam ruang bakar melalui intake manifold saat mesin nyala, resiko water hammer sangat besar

Baca Juga: Awas Dompet Jebol Gara-gara Geber Mesin Mobil Saat Terabas Genangan, Penyebabnya Bikin Serem

Dalam kondisi ini, ledakan dari air yang terkompresi dan dibakar membuat mesin mobil jadi jamming (macet).

Ledakan memaksa piston terdorong dari arah yang tidak seharusnya.

Selain itu ledakan ini juga dapat membuat posisi piston pada dinding silinder sudah tidak presisi.

"Jika dipaksa starter piston bisa menggerus dinding silinder, juga setang piston yang dipaksa menggerakkan piston macet bisa bengkok," paparnya.

"Belum lagi kalau masih ada kadar air di ruang bakar, ledakan besar terus terjadi yang bisa menghancurkan ruang bakar," pungkas Wahidin.