“Jadi kejadian pada Senin (17/10/2022) malam sudah kami cek di lokasi. Kami sudah koordinasi dengan PT Trans Marga Jateng (TMJ) dan berpatroli dari jam rawan sampai subuh secara bergantian." kata AKBP Yovan Fatika
"Semalam kami berjaga yang ada di lokasi sebelumnya di KM 460, termasuk jembatan penyeberangan itu." jelasnya.
"Namun ternyata ada lokasi lain yang tidak di situ, jadi di KM 462,” ungkap AKBP Yovan kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, terdapat akses jalan bagi pelaku untuk melakukan kejahatannya di tepi ruas tol KM 462 atau lokasi kejadian pelemparan batu semalam tersebut.
“Sebetulnya, sebelumnya tidak ada akses apapun di situ. Namun setelah kami selidiki di situ ada jalan." lanjutnya.
"Kemudian orang ini (pelaku) naik ke jalan tol dan di kanan kirinya ada pohon bambu.Memang di sekitarnya sudah banyak batu yang sudah di situ,” imbuhnya.
Dari pemeriksaan sejumlah korban pada insiden pelemparan batu, lanjut Kapolres, pihaknya menemukan fakta bahwa korban sempat melihat beberapa orang yang diduga pelaku pelemparan itu.
Dan dari keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, PT Trans Marga Jateng memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini terutama kepada korban pelemparan.
“Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman saat berkendara," kata Direktur Utama PT TMJ, Prajudi.
"Jika lelah berkendara, istirahat di rest area yang telah disediakan serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan,” pungkasnya
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Teror Pelemparan Batu Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Ini Hasil Sementara Penyisiran Polisi,