Keburu Rusak kalau Patokan Jarak Tempuh, Oli Transmisi Mobil Matic Harus Segera Diganti Jika Kondisi Berkendara Hariannya Seperti Ini

Parwata - Kamis, 20 Oktober 2022 | 07:00 WIB

Ganti oli transmis mobil matic, ikuti jadwal waktu atau jarak tempuh (Foto Ilustrasi) (Parwata - )

"Mobil terjebak macet berjam-jam, komponen matik bekerja esktra. Yang dihitung durasi waktu berhenti, jika 1 jam sama halnya mobil jalan 10 km," jelas Hermas kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Panas gesekan komponen transmisi memicu terjadinya penurunan kualitas oli.

Jika dibiarkan ancaman kerusakan serius terutama komponen kopling bisa terjadi kapan saja.

Oli yang terkontaminasi oleh kotoran, gampang menimbulkan selip transmisi. Efeknya, perpindahan gigi akan mengalami jeda.

Mesin seperti kehilangan tenaga dan tidak nyaman. Terparah, jika akselerasi mendadak hentakan kick down terasa kosong.

"Oli matik fungsinya melumasi antar komponen, kalau gejala selip terasa berarti oli sudah bercampur kotoran," ungkap dia.

Untuk itu, menurut Hermas, khusus mobil perkotaan yang biasa berhadapan jalan macet bisa mempercepat jadwal pergantian oli transmisi.

"Jika biasanya berpatokan jarak tempuh 20.000 kilometer, bisa dipercepat jadi 17.000 kilometer. Ada sisa jarak tempuh sebagai batas aman," katanya.

Semenetara itu, Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: Jangan Sampai Overheat, Begini Cara Engine Brake Pakai Mobil Matic yang Benar

Mobil matic rute perkotaan lebih cepat mengalami penurunan kualitas olinya

Panas mesin yang menjalar sampai transmisi ikut mempengaruhi performa oli. Jalan macet putaran di dalam komponen transmisi semakin besar dan membuat kinerjanya berat.

Kinerja oli transmisi mobil matic yang berkurang akan terasa dari tarikan mobil yang jadi lambat. Perpindahan gigi transmisi tak seirama dengan putaran mesin.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Oli Transmisi Mobil Matik, Ikut Aturan Waktu atau Jarak?",