Sedangkan belum ada catatan korban mengalami luka berat, seperti cacat seumur hidup atau meninggalnya janin.
"Korban dengan luka ringan, baik penumpang maupun pengemudi sebanyak 1.144 orang, korban memang paling banyak pengendara sepeda motor," jelasnya.
"Ya selama ini (korban) paling banyak pengendara sepeda motor di usia produktif yakni 18 sampai 35 tahun," tambahnya.
Lokasi kecelakaan paling banyak terjadi di sepanjang jalan Sragen-Ngawi, mulai dari wilayah Kecamatan Ngrampal hingga ke perbatasan Sambungmacan.
Iptu Supriyanto mengungkapkan beberapa penyebab terjadinya kecelakaan, mulai dari faktor alam, manusia, jalan dan faktor kendaraan itu sendiri.
Ia mengimbau ke pengguna jalan untuk selalu tertib berlalu lintas dengan menaati rambu-rambu lalu lintas.
"Saat hujan, seyogyanya hindari berpergian, lebih baik menunggu hujan reda, kalau terpaksa berpergian lebih hati-hati lagi," imbaunya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jalanan di Sragen 'Horor' : Baru 10 Bulan Terjadi 1.081 Kecelakaan, 123 Orang di Antaranya Tewas,