Otomania.com - Efek Oplos BBM Oktan atau RON Rendah dan Tinggi Malah Banyak Ruginya, Mesin Malah Jadi Begini.
Untuk mendapatkan nilai oktan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tinggi dengan harga lebih murah, tidak sedikit yang mengoplos BBM oktan rendah dengan oktan tinggi.
Contohnya mengoplos bahan bakar RON 90 dengan RON 94 untuk mendapatkan kualitas bensin setara RON 92.
Lantas, apakah efek dari oplos BBM oktan rendah dan oktan tinggi?
Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi menjelaskan, mencampur BBM beda nilai oktan ada efek sampingnya.
Menurutnya, kandungan zat aditif pembersih bahan bakar berbeda, komposisi yang tidak seimbang, efeknya bukan membersihkan, tapi mengotori.
"Zat aditif pembersih kerak karbon antara BBM Pertamax dan Pertalite beda jauh. Ketika keduanya di campur, itu malah kontraproduktif. Yang seharusnya octane booster malah akhirnya jadi deposit," kata Widya kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Bahan bakar oktan tinggi mengandung octane booster yang lebih banyak. Kerak karbon muncul karena dua jenis BBM beda oktan gagal tercampur sempurna.
"Octane booster BBM yang gunanya menaikkan nilai oktan itu mengandung deposit. Jika gagal terbakar, akan menumpuk di kepala piston," katanya.
Baca Juga: Bolehkan Campur Pertalite dengan Cairan Aditif Untuk Dongkrak Nilai Oktan? Begini Jawaban Ahli
Kerak dan deposit karbon berimbas pada performa mesin yang drop. Tandanya biasa diawali gejala ngelitik ketika mesin di paksa akselerasi mendadak.
Pedal throttle yang diinjak dalam, respon mesin terlambat dan ECU akan mengkoreksi data timming pengapian jadi lebih maju.
"ECU akan menyesuaikan data kompresi, supaya seimbang campuran bahan bakar ditambah supaya mesin tidak panas dan kehilangan tenaga," katanya.
Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan mencampur BBM nilai oktan yang berbeda membuat pengapian mesin kurang stabil.
Efeknya, selain ngelitik komponen pengapian seperti busi lebih cepat kotor.
"Kotoran karbon menumpuk di ruang bakar sampai busi. Dari warna ujung elektroda busi, kerak yang menumpuk jadi indikasi pembakaran tidak normal," ucap Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Efek Samping Oplos BBM Beda Oktan? ",