"Misalnya dia punya kode 1234, setelah itu dia akan memverifikasi. Oh iya ini kunci yang benar,” ujarnya.
“Setelah itu kenop dipencet, dia akan menyala, karena dia mendapat kode yang tepat. Itu prosesnya, setelah dia memverifikasi dan kenop bisa diputar. ECU sudah diperintah sama SCU, oke SCU nyalakan, karena sudah mendapat verifikasi kunci yang tepat,” kata dia.
Selain itu ia juga menambahkan, tanpa adanya proses tersebut, motor berteknologi smart key tidak bisa melakukan starter.
“Keyless itu pengganti kunci kontak atau fob-nya itu, alias tanpa kunci. Kalau smart key itu hanya baca saja, jadi dia yang memerintahkan si kenop supaya bisa diputar dan memerintahkan SCU untuk menyalakan,” bebernya.
Hal inilah yang sering terjadi ketika motor dengan teknologi smart key dicuri. Motor smart key yang berhasil dibobol, mesinnya tidak bisa menyala.
Jadi pelaku akan mendorong atau menyetut motor ke lokasi yang ditentukan untuk mengamankan kendaraan tersebut.
“Tapi didorong pun enggak bikin curiga orang, karena kalau ditanya kenapa, tinggal bilang mogok. Karena kelistrikan semua hidup, baik klakson, lampu sein, speedometer, semua nyala. Hanya mesin yang enggak bisa nyala,” pungkas Supriyanto.
Baca Juga: Ternyata Faktor Ini yang Menyebabkan Kunci Kontak Motor Cepat Longgar