Oli yang terkontaminasi air, pelumasan pada gigi-gigi transmisi dan bearing tidak sempurna, gesekan berlebihan keduanya berdampak salah satu komponen kalah, atau bahkan rusak bersamaan.
Selain itu, girboks transmisi mobil matic memanfaatkan kampas kopling untuk menggerakkan planetary gear saat berpindah gigi.
Ketika kampas kopling tercampur air, gesekan antara komponennya menjadi selip, bahkan tidak menggigit.
Belum lagi ditambah air yang bersifat korosif, komponen logam yang berkarat efeknya putaran komponen mekanis jadi abnormal.
"Jika terus dibiarkan atau tidak ketahuan, air bisa membuat komponen logam berkarat. Jeda perpindahan gigi transmisi akan semakin parah," katanya.
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan.
Jika tidak yakin tinggi genangan air melebihi batas aman, dan dinilai jadi ancaman serius, bisa dilanjutkan memeriksa detail kondisi oli matic.
"Oli transmisi matic bisa di cek, dari warna kelihatan. Jika terkontaminasi air cenderung seperti susu agak putih kental," kata Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Terlambat, Ini Kerugian Mobil Matik yang Nekat Terjang Banjir ",