Berani Isi Radiator Mobil Pakai Air Biasa, Efek Jangka Panjangnya Terungkap

Parwata,Ryan Fasha - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 18:35 WIB

Ilustrasi isi radiator dengan cairan coolant, atau air khusus radiator (Parwata,Ryan Fasha - )

Sebab, air biasa tidak memiliki anti karat sehingga korosi bisa mudah menyerang.

Jika dibiarkan lama, maka saluran sempit air radiator mobil seperti di water jacket atau core radiator bisa menjadi tersumbat.

Selain muncul karat, titik didih air biasa yang hanya 100 derajat celcius bisa dengan mudah menguap saat mesin bekerja pada suhu tinggi.

"Air radiator yang menguap sudah pasti membuat mesin gampang sekali overheat," jelas pria yang berkantor di Pluit, Jakarta Utara.

Coolant sendiri memiliki beberapa warna yang bertujuan untuk mendeteksi jika terjadi kebocoran.

Sementara air biasa yang berwarna bening akan sulit mendeteksi jika ada kebocoran pada sistem pendingin.