"Pelaku ini karyawan bagian cleaning service, bekerjasama dengan petugas SPBU lainnya melakukan pengisian Bio Solar ke jeriken pada malam hari kemudian dikumpulkan di rumahnya," ungkap Florentus, (29/9/22).
Kemudian saat aplikasi MyPertamina berlaku, AR bisa mengakali dengan mudah.
AR memanipulasi surat rekomendasi pembelian BBM Subsidi yang ditandatangani Kades setempat dengan kebutuhan 500 liter/bulan.
AR mengisi sendiri Solar tersebut ke tangki kendaraan secara berulang-ulang dengan mengubah pelat nomor yang diinput melalui sistem.
"Tersangka mendapatkan nomor (pelat) kendaraan tersebut dengan cara men-screenshoot foto kendaraan yang ada di situs jual beli online," ujarnya.
Kini AR telah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dengan UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman paling lama 6 (enam) tahun kurungan penjara dan denda Rp 60 milliar.
Polisi juga menyita 15 jeriken kapasitas 35 liter, 3 di antaranya berisi BBM subsidi jenis bio solar, corong (alat pemindah BBM), serta selang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setiap Malam Selama 10 Tahun "Cleaning Service" SPBU Leluasa Curi BBM, Kini Akali MyPertamina