Otomania.com - Ketika melibas jalanan menanjak, pengemudi mobil matic pasti akan memindahkan tuas transmisi ke posisi L atau low.
Posisi L pada tuas matic CVT memang digunakan saat mobil perlu torsi besar, agar bisa melibas jalan menanjak.
Namun faktanya, meski mobil matic CVT sudah dilengkapi dengan pilihan gigi L, tetap saja tidak sedikit yang gagal saat melibas tanjakan.
Bahkan ada juga, setelah mobil matic digunakan menanjak ekstrem berakhir dengan rusaknya komponen CVT.
Rupanya, hal tersebut terjadi dipengaruhi oleh ketidakpahaman pengendara dalam mengoperasikan mobil matic CVT.
Hardi Wibowo, selaku pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun, mengatakan, banyak mobil matic CVT setelah digunakan melewati jalanan seperti perbukitan komponen CVT-nya rontok.
Hal itu tidak lepas minimnya pemahaman dari pengendara dalam mengoperasikan mobil CVT.
“Banyak yang beranggapan penggunaan tuas CVT yang posisi L digunakan saat mobil melintasi jalanan naik turun, bahkan ada yang mengoperasikan posisi L begitu mobil dirasa mulai tidak kuat saat nanjak, padahal itu sangat berbahaya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: Cara Ngecek Kondisi Mobil Matic Bekas yang Benar, Jangan Dibeli kalau Sudah Muncul Masalah Ini
Hardi mengatakan perpindahan tuas CVT dari D ke L saat mobil tidak kuat nanjak itu sangat rawan terjadi kesalah pahaman.
Biasanya psikologi pengendara ketika menanjak dan mulai terasa tidak kuat maka akan menginjak pedal gas lebih dalam.
Sehingga putaran mesin makin tinggi, atau memindahkan gigi ke yang lebih rendah sambil menyeimbangkan gas.
“Khusus mobil matik CVT, posisi L itu tidak sama dengan gigi lebih rendahnya mobil manual, jadi tidak seharusnya digunakan saat mobil mulai tidak kuat nanjak sambil menginjak pedal gas lebih dalam,” ucapnya.
Hardi mengatakan cara tersebut sangat berpeluang membuat slip di sabuk baja dan puli, sehingga ujung-ujungnya membuat komponen dalam CVT rontok.
“Jika memang tidak kuat, dan tanjakannya sudah hampir terlampaui, maka boleh saja menggunakan posisi L dengan catatan memainkan gas dengan pelan atau tidak lebih dari 2.500 rpm, sambil diimbangi dengan rem tangan,” beber Hardi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matik.
Bahwa tuas transmisi posisi L pada mobil matic CVT tidak digunakan pada jalanan menanjak yang panjang dan ekstrem.
“(Posisi L pada CVT) bisa untuk bantu kita saat parkir di area-area gedung atau basement, yang kadang lumayan terjal,” kata Hermas kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).
Sebelumnya Hermas juga menjelaskan bahwa CVT tidak cocok digunakan pada medan-medan jalan yang menanjak ekstrem.
Sementara fungsi tuas matic L masih bisa menolong mobil untuk melintasi tanjakan yang pendek seperti di basement yang lumayan terjal.
Jadi, pengoperasian tuas matic CVT posisi L ada cara mainnya agar komponen CVT mobil matic tidak mudah rusak.