Motor tersebut kemudian didorong menuju ke rumah sang pacar, MU, dan setibanya di sana, keduanya mengambil motor sebagai sarana memuluskan aksi mereka.
Motor tersebut digunakan mendorong motor hasil curian tersebut dengan cara menyetutnya, menuju ke tukang reparasi kunci motor.
"Satu kali mencuri, di Jalan Banyu Urip Kidul, Gang 8. Yang ngambil saya. Saya pura-pura beli es, saya yang dorong," ujar HA, pada Selasa (27/9/2022).
"Saya bawa ke rumah teman saya. Iya di dorong ke duplikat kunci (mengaku kunci hilang)," pungkasnya.
Kemudian, MU mengaku, bahwa dirinya hanya bertugas mengawasi HA saat menjalankan aksi mencuri motor.
"Saya cuma ngawasi aja (saat teman cowok beraksi). Pura-pura beli es di warung," kata MU.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol A Risky Fardian mengatakan, para tersangka utama; HA, tidak memiliki motor sendiri.
Selama ini, HA mengandalkan motor milik sang pacar yakni MU untuk bepergian.
Rencananya, jika aksi pencurian tersebut berhasil, motor tersebut bakal digunakan pribadi.
"HA tidak punya motor sendiri dan sehari-hari selalu meminjam motor milik MU (pacarnya)," ungkap Kompol Risky.
Kemudian, Kanit Reskrim Polrestabes Surabaya Iptu Hadi Ismanto menjelaskan.
Modus kedua tersangka mencuri motor dengan memanfaatkan kelengahan pemilik motor yang memarkirkan motor yan tidak dikunci setangnya.
"Modusnya, tersangka mengetahui ada motor tidak dikunci setir. Diambil dengan cara didorong. Ke arah rumah pacarnya jarak 3 gang. Sampai di sana, motor tersebut didorong lagi ke tukang kunci," ujar Iptu Hadi.
Kemudian, para tersangka membawa motor curian ke gerai pembuatan duplikat kunci dengan mengaku motor tersebut miliknya dan kebetulan kehilangan kunci kontak motor.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siasat Busuk Sejoli Curi Motor di Surabaya, Pelaku Pura-pura Beli Es Teh hingga Ngaku Kunci Hilang,