Sejumlah warga lalu mendatangi SPBU pada Kamis (8/9/2022) sekitar pukul.10.00 WIB.
Imbas dari kejadian itu, diketahui ada satu mobil dan 10 sepeda motor yang memprotes SPBU.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Sabu Raijua Iptu Markus Foes mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari masyarakat.
Dari hasil penyelidikan, air tersebut bercampur dengan BBM jenis Pertamax di dalam tangki nomor 4 yang sudah lama tidak digunakan.
Sedangkan Pertalite, Solar dan jenis lainnya tidak tercampur air.
Air tercampur BBM di dalam tangki penampung itu terjadi semenjak ada peristiwa Badai Seroja sehingga menyebabkan pompa rusak.
"Baru digunakan hari ini semenjak Badai Seroja lalu. Waktu Seroja pompanya rusak, kemungkinan ada air terendam," ungkapnya.
Menurut dia, tidak ada unsur kesengajaan dan sabotase sehingga murni kelalaian dan pihak SPBU bertanggung jawab dan bakal memperbaiki tangki penampung BBM yang telah terendam air.
"Tadi SPBU buka pukul 10.00 Wita dan BBM yang keluar dari nozzle baru 129 liter," ungkap dia.
Kendati demikian, polisi masih akan mendalami kejadian tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kendaraan Mogok Setelah Beli BBM di SPBU, Warga: Ini Isinya Air Semua