7 Kesalahan Klasik Pemakai Mobil Matic yang Bikin Transmisi Jebol, Dompet Bisa Menjerit

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 29 Agustus 2022 | 18:05 WIB

ilustrasi mobil bertransmisi matic (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - 7 Kesalahan Klasik Pemakai Mobil Matic yang Bikin Transmisi Jebol, Dompet Bisa Menjerit

Pengoperasian mobil matic lebih simpel dibandingkan dengan transmisi manual.

Alasannya karena pengemudi tidak perlu lagi mengoperasikan pedal kopling dan tidak harus harus sering memindahkan posisi gigi transmisi.

Tapi dengan berbagai kemudahan tersebut, bukan berati mobil bertransmisi matic bisa bebas dari masalah.

Bahkan kerusakan transmisi matic bisa disebabkan oleh kebiasaan para pemilik mobil itu sendiri.

Terkait hal tersebut, Didi Ahadi yang saat diwawancara beberapa waktu lalu menjabat sebagai Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), memberikan penjelasannya.

Ini yang pertama, "Kesalahan yang dapat merusak transmisi matic yang pertama itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti." kata Didi kepada Kompas.com.

"Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," imbuhnya.

Kemudian, kesalahan kedua yang dilakukan oleh pengemudi mobil matic adalah menggeber mobilnya sebelum masuk ke posisi D.

Baca Juga: Adu Konsumsi BBM Mobil Matic Vs Manual, Mana yang Lebih Irit?

Biasanya, pengemudi menggeber mobilnya sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju.

Nah, kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matic.

Ketiga, penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

Keempat, jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matic lebih cepat aus.

Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matic menjadi lebih pendek.

"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.

Kemudian yang kelima adalah jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D.

Baca Juga: Tuas Transmisi Mobil Matic Ada Yang P-R-N-D-2-L, P-R-D-D3-2-L, atau P-R-N-D-S, Apa Bedanya?

Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matic.

Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.

Kesalahan teknis keenam yang membuat transmisi matic cepat rusak yakni telat mengganti oli transmisi.

Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.

Dan yang terakhir yang ketujuh adalah menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matic, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.

Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik