Otomania.com - Ini Dia Pemilik Pertama Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 di Indonesia, Harga Lebih Dari Rp 1 Miliar.
Dia adalah Arya Seta yang menjadi pemilik pertama Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 di Indonesia setelah unitnya diantar pada (19/8/2022).
Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 telah dipesannya di ajang IIMS 2022 silam dengan harga Rp 1.076.694.000 on the road (OTR) Jakarta.
Meski tembus lebih dari Rp 1 miliar, motor ini sempat jadi rebutan karena unitnya yang sangat terbatas.
Bagi main dealer Honda Wahana Big Bike, sosok Arya Seta sudah tidak asing lagi pasalnya, beberapa line up premium juga dipesannya lewat Wahana.
Disampaikan oleh Chris Salmon, selaku Manager Big Bike Wahana, loyalitas serta kepercayaan ini, merupakan kehormatan tersendiri bagi Main Dealer Honda yang baru saja rayakan usia ke 50 tahunnya.
"Salam hormat kami kepada konsumen satu ini karena telah mempercayakan Wahana Honda Big Bike untuk membeli unit sekaligus perawatannya," ucapnya.
Honda CBR1000RR-R Fireblade SP merupakan produk hasil inspirasi Honda RC213V MotoGP dan RC213V-S.
Kehadirannya menawarkan handling dan sensasi berkendara yang memacu adrenalin layaknya tunggangan MotoGP yang bisa dikendarai di jalan raya.
Baca Juga: Anak Motor Wajib Tahu, Ini Arti Singkatan Honda CBR, Yamaha YZF, Suzuki GSX dan Kawasaki ZX Series
Performa motor ini fleksibel dengan Riding Mode yang mempunyai tiga mode berkendara.
Yang masing-masing mode akan mengatur untuk besaran tenaga (1-5), kontrol torsi HSTC (1-9), engine brake (1- 3), wheelie control (1-3), dan suspensi (1-3).
Paket tersebut semakin lengkap dengan hadirnya fitur Wheelie Control yang mencegah Honda CBR1000RR-R Fireblade SP terangkat ban depannya karena berakselerasi terlalu cepat.
Masih ditambah lagi dengan Rear Lift Control yang meniadakan potensi ban belakang terangkat karena mengerem terlalu dalam.
Satu hal lagi yang menjadikan CBR1000RR-R Fireblade SP berada di kelas tertinggi, yakni adanya fitur Start Mode.
Sistem ini menjaga putaran mesin (rpm) tetap konstan saat melakukan start, yang memungkinkan pengendara berkonsentrasi pada pengoperasian kopling agar start semakin optimal. Peranti ini mampu membatasi putaran mesin maksimal sesuai keinginan (6.000-10.000 rpm).
"Rasanya tidak perlu menyebutkan kehandalan produk satu ini. Sejarah panjang di ajang balap dunia bisa dijadikan referensi penggemar supersport sejati," pungkas Chris.