Hanya saja pada versi kei car ini, bagian sampingya tidak dipasangkan overfender plastik bewarna hitam.
Dicopotnya overfender tersebut sedikit mengurangi kesan gagah pada Suzuki Jimny JB64, tapi secara keseluruhan masih terlihat keren kok.
Perbedaan berikutnya ada di sektor jantung pacu, Suzuki Jimny versi kei car dibekali mesin berkode R061 3-silinder turbo berkapasitas 660 cc.
Diklaim memilki tenaga 63 dk pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 96 Nm pada 3.500 rpm.
Sebagai penyalur tenaga ada dua pilihan, yaitu transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Penggeraknya pun sudah mengaplikasikan sistem part-time 4WD yang cocok buat off-road.
Fitur-fitur yang tersedia pada Suzuki Jimny versi kei car juga sama dengan Jimny JB74.
Seperti brake LSD traction control untuk menghindarkan tergelincir di permukaan yang licin, Hill Hold Control (HDC) yang berfungsi menjalankan rem otomatis saat menanjak dan mencegah mobil bergerak mundur selama 2 detik, sampai Hill Descent Control juga ada.
Soal harga, dikutip dari halaman suzuki.co.jp, Suzuki Jimny kei car varian XG atau versi termurahnya dibanderol 1.555.400 Yen atau setara Rp 171 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 110,05) untuk pilihan transmisi manual.
Sedangkan untuk pilihan transmisi otomoatis dijual seharga 1.654.400 Yen atau setara Rp 182 jutaan.
Kalau mau dibandingkan, ternyata harga Suzuki Jimny versi Kei Car varian XG ini lebih murah dibandingkan Toyota Agya loh.
Harganya leboh rendah dari Toyota Agya tipe 1.2 G A/T yang dijual Rp 172 juta dan tipe 1.2 GR Sport A/T seharga Rp 180,150 juta per 12 Agustus 2022 OTR Jakarta.
Menurut sobat Otomania, cocok enggak nih kalau misalnya Suzuki Jimny versi Kei Car masuk ke Indonesia?