Mobil Mundur dan Transmisi Ngelos, Kesalahan Nyetir Mobil Matic di Tanjakan

Radityo Herdianto,Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 14 Juli 2023 | 14:04 WIB

Ilustrasi. Jangan dilakukan, ini 3 kesalahan umum nyetir mobil matic di tanjakan (Radityo Herdianto,Naufal Nur Aziz Effendi - )

"Mobil kehilangan torsi dan tidak punya kekuatan untuk menanjak," tuturnya.

Karena pada dasarnya transmisi akan otomatis memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi sesuai putaran mesin.

Padahal dalam kondisi sebenarnya kita sedang butuh putaran mesin tinggi di gigi rendah.

2. Berhenti dengan Menahan Pedal Gas

Saat berhenti, menahan atau menggantung pedal gas bisa menyebabkan terjadinya kerusakan transmisi matik secara permanen.

Hal tersebut terjadi, karena transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi bobot dan gerak mobil yang mengarah ke belakang saat menanjak.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi injak pedal gas

"Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi kekuatannya," terang Sugiartono.

"Oli transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisi nge-loss," lanjutnya.

3. Tanpa Momentum

"Transmisi matic punya karakter penyaluran tenaga yang halus," sebut Sugiartono.

"Dibutuhkan momentum untuk menyeimbangkan kekuatan transmisi dengan laju dan gaya tarik," lanjutnya.

Baca Juga: Mobil Matic Jangan Pakai Teknik Kickdown saat Tanjakan, Transmisi Bisa Jebol

Tanpa menggunakan momentum, maka bagian transmisi matic jadi tumpuan utama bobot mobil.

Rianto Prasetyo / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Fortuner Transmisi Otomatis Melewati Tanjakan

Kerja transmisi matic menjadi lebih berat dan cepat panas.

"Kalau di tengah tanjakan dan berhenti ada potensi transmisi matic tidak kuat dan merosot ke belakang," paparnya.