Mobil Bisa Mundur dan Transmisi Ngelos, Ini Tips Pakai Mobil Matik Ditanjakan

Dok Grid - Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:23 WIB

Ilustrasi. Jangan dilakukan, ini 3 kesalahan umum nyetir mobil matic di tanjakan (Dok Grid - )

Otomania.com - Terdapat 3 kesalahan yang sering terjadi saat mengemudikan mobil matik di jalan tanjakan.

Kesalahan inilah yang harus dipahami bagi pemilik atau pengguna mobil bertransmisi matik.

Kesalahan Nyetir Mobil Matik Saat Ditanjakan

Menanjak gunakan mobil matik terlihat gampang, tetapi ada beberapa hal yang sebenarnya wajib dikuasai.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Pakai Gigi L Pada Mobil Matik CVT, Ini Penyebabnya

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tombol Release Pengunci Tuas Transmisi Matik

1. Tidak Pakai Low Gear

Low gear tuas L atau D2-D1 dibutuhkan mesin untuk mendapatkan torsi puncak saat menanjak.

Seperti dikatakan oleh Sugiartono, yang saat diwawancarai beberapa waktu lalu menjabat Technical Manager PT Sokonindo Automobile.

"Jadi perpindahan gigi ketahan di gigi rendah untuk menjaga torsi dari rasio gigi rendah," kata Sugiartono.

Berbeda jika tuas transmisi di D yang memungkinkan terjadinya perpindahan gigi di tengah menanjak.

"Mobil kehilangan torsi dan tidak punya kekuatan untuk menanjak," tuturnya.

Karena pada dasarnya transmisi akan otomatis memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi sesuai putaran mesin.

Padahal dalam kondisi sebenarnya kita sedang butuh putaran mesin tinggi di gigi rendah.

2. Berhenti dengan Menahan Pedal Gas

Saat berhenti, menahan atau menggantung pedal gas bisa menyebabkan terjadinya kerusakan transmisi matik secara permanen.

Hal tersebut terjadi, karena transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi bobot dan gerak mobil yang mengarah ke belakang saat menanjak.

Baca Juga: Oli Transmisi Mobil Matik Rembes? Segera Perbaiki, Ini Efek Buruknya 

Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi injak pedal gas

"Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi kekuatannya," terang Sugiartono.

"Oli transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisi nge-loss," lanjutnya.

3. Tanpa Momentum

"Transmisi matic punya karakter penyaluran tenaga yang halus," sebut Sugiartono.

"Dibutuhkan momentum untuk menyeimbangkan kekuatan transmisi dengan laju dan gaya tarik," lanjutnya.

Tanpa menggunakan momentum, maka bagian transmisi matik jadi tumpuan utama bobot mobil.

Rianto Prasetyo / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Fortuner Transmisi Otomatis Melewati Tanjakan

Kerja transmisi matik menjadi lebih berat dan cepat panas.

"Kalau di tengah tanjakan dan berhenti ada potensi transmisi matik tidak kuat dan merosot ke belakang," paparnya.

Baca Juga: Begini Cara Simpel Mengecek Kondisi Transmisi Mobil Matik Bekas, Simak