Begini Cara Merawat Aki Basah Agar Awet dan Tidak Cepat Tekor

Dok Grid - Rabu, 7 Februari 2024 | 14:45 WIB

Ilustrasi aki basah. Ini caranya agar usia pakai aki basah jadi lebih lama. (Dok Grid - )

Otomania.com - Pengguna jenis aki basah pada mobil masih cukuplah banyak, meski telah trsedia yang jenis kering.

Untuk membuat usia pakai aki basah di mobil menjadi lebih lama alias panjang tentu butuh perawatan.

Meski sedikit rumit, namun ada cara yang bisa dilakukan agar aki basah yang dipakai di mobil bisa awet.

Melansir dari Kompas.com, ada hal yang perlu diperhatikan jika ingin usia pakai aki basah menjadi lebih awet lama.

Perawatan yang harus dilakukan pada jenis aki basah dimulai dari cek ketinggian air aki.

Untuk melakukan pengecekan, Andreas Hardjo, pemilik Menyanan Jaya Raya Aki mengatakan.

Pemilik atau pengguna mobil bisa memantau ketinggian air aki lewat indikator lower dan upper.

Menurutnya, jika air aki basah lebih sedikit dan mendekati level low, dapat berdampak bai cell-cell aki kering.

Baca Juga: Begini Trik Dari Bengkel Agar Aki Motor Tidak Soak Meski Tidak Dipakai

"Cairan elektrolit aki yang kurang bisa menyebabkan aki lebih cepat panas, cell aki harus selalu terendam agar aki lebih awet," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Andreas mengatakan, cell aki yang kering akan membuat aki lebih cepat panas, daya listrik aki berkurang, dan starter jadi lebih berat.

Namun tidak hanya kekurangan, air aki juga enggak boleh kelebihan. karena berdampak penguapan yang membuat terminal aki dipenuhi kerak putih.

"Mengisi air aki terlalu penuh bisa menyebabkan oksidasi penguapan berlebihan. Panas berlebih air aki akan menguap dan memicu kerak berwarna putih yang menumpuk di terminal kutub aki," kata dia.

Bambang Sri Haryanto, selaku Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit membenarkan, perlunya perawatan rutin agar usia aki basah jadi lebih awet.

Selain mengecek air aki, pemilik mobil juga harus rajin memeriksa tegangan listriknya.

Mobil yang jarang digunakan juga butuh perawatan, bisa dilakukan dengan tetap memanaskan mesin.

"Paling tidak minimal seminggu sekali mobil tetap harus dipanaskan, selain aki awet beberapa komponen lain seperti pelumasan juga bisa tersirkulasi," katanya.

Masih menurut Bambang, kerak di terminal aki tetap perlu dibersihkan agar tidak menimbulkan korosi, cek juga kekencangan bautnya.

"Terminal positif aki yang penuh kerak putih bisa disiram air panas agar tidak berkarat," kata Bambang.

Baca Juga: Anti Kena Tipu Barang Rekondisi, Aki Motor Jangan Dibeli Sebelum Baca Kode Ini