Perbedaan mendasar pada keduanya ada di slot baterai serta tenaga yang dihasilkan oleh motor penggerak yang digunakan.
Keeway Mini Ezi hanya ada satu slot baterai li-po sebesar 1400 watt-hour (48V/28Ah) dan tenaga 48V/1000W dengan torsi 92 Nm.
Sedangkan pada Citi Ezi punya dua slot baterai li-po dengan total 2400 watt-hour (60V/20Ah) dan tenaga 60V/1500W dengan torsi 130 Nm.
Citi Ezi telah dilengkapi dengan fitur kekinian seperti cruise control, rem cakram depan-belakang, 3 riding mode, dan USB port.
Untuk jarak tempuhnya, dalam kondisi baterai terisi penuh, Mini Ezi bisa dipakai hingga 55 km dan Citi Ezi hingga 120 km .
Sayangnya, kedua motor listrik tersebut belum bisa dipesan, karena BMI ingin melihat respon dari konsumen terlebih dahulu.
"Sementara mau test market dulu, saat GIIAS 2022 juga akan dipajang. Kalau responnya bagus baru akan kami hadirkan," terang Steven Kentjana Putra, CEO PT. Benelli Motor Indonesia, pemegang merek Keeway.
Meski demikian, perkiraan untuk harga jualnya sudah diumumkan yaitu dibawah Rp 20 juta untuk Mini Ezi dan dibawah Rp 40 juta untuk Citi Ezi.
Selain itu Steven Kentjana Putra juga mengatakan, Mini Ezi dan Citi Ezi bakal dirakit di Indonesia.
"Sama seperti jajaran motor lain yang kami jual disini, Mini Ezi dan Citi Ezi bakal kami rakit di Indonesia jadi bukan CBU," imbuh Steven Kentjana Putra.
Khusus Keeway Citi Ezi, bakal tersedia juga aksesoris berupa keranjang depan dan cargo box belakang untuk dipakai antar jemput barang atau makanan.