Pelek Jari-jari Jadi Ciri Khas Motor Trail, Ini Penjelasan Kelebihan dan Kekurangannya

Parwata,Muslimin Trisyuliono - Selasa, 26 Juli 2022 | 07:00 WIB

Ilustrasi Pelek Jari-jari pada Honda CRF150L (Parwata,Muslimin Trisyuliono - )

Otomania.com - Pelek Jari-jari Jadi Ciri Khas Motor Trail, Ini Penjelasan Kelebihan dan kekurangannya.

Seperti telah diketahui, motor trail atau dual purpose memiliki ciri khas atau khusus pada bagian kaki-kakinya.

Yakni motor trail umumnya ciri kaki-kakinya yakni menggunakan pelek jari-jari.

Seperti pada motor trail keluaran dari pabrikan Honda dengan CRF150L, Kawasaki KLX 150 dan Yamaha WR 150 R.

Tentunya kenapa motor trail menggunaakan pelek jari-jari ini, bukanlah  tanpa alasan.

Disampaikan oleh Endro Sutarno, selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Endro Sutarno mengatakan, pelek jari-jari sengaja dipilih karena berpengaruh pada rasa berkendara di jalur off road atau trabasan.

Astra Honda Yogyakarta
Ilustrasi trabasan pakai motor trail

"Untuk motor trail seperti CRF150 maupun CRF250 itu konsepnya on road dan off road. Di off road biasanya motor ini didesain untuk menerjang lubang, kemudian jumping ya," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan karakter pelek jari-jari yang lebih fleksibel dan ringan dinilai lebih cocok digunakan di jalur off road.

Baca Juga: Honda CRF250 Rally Bergetar, Trail Baru Ini Tampangnya Sangar Gendong Mesin 300 CC, Harga Lebih Murah

Berbeda dengan pelek racing yang memiliki karakter lebih kaku dan berat, sehingga kurang nyaman saat digunakan di jalur yang tidak rata.

"Makanya menggunakan pelek jari-jari karena lebih lentur atau fleksibel, mampu meredam waktu benturan dan lebih ringan dibanding pelek cast wheel," ungkapnya.

Kendati demikian, Endro mengungkapkan penggunaan pelek jari-jari memiliki kekurangan yaitu tidak bisa menggunakan ban tubeless.

"Harus pakai ban dalam, prinsipnya pada ban motor trail menggunakan rim lock, jadi saat digunakan meski kempis tidak mengganggu ban dalamnya," pungkas Endro Sutarno.