Harga BBM Naik, Ini Cara Ampuh Bikin Irit Konsumsi Bahan Bakar Mobil Tanpa Ngoprek Mesin

Parwata,Angga Raditya - Kamis, 14 Juli 2022 | 13:00 WIB

Ilustrasi indikator bahan bakar. Berikut tips cara bikin irit konsumsi bahan bakar mobil tanpa harus mengoprek mesin. (Parwata,Angga Raditya - )

Otomania.com - Harga BBM Naik, Ini Cara Ampuh Bikin Irit Konsumsi Bahan Bakar Mobil Tanpa Ngoprek Mesin.

Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan pada Minggu (10/7/2022), maka dari itu sobat harus tahu cara bikin irit konsumsi bahan bakar mobil.

Cara bikin irit konsumsi bahan bakar mobil tersebut bisa dilakukan dengan beberapa langkah dan tanpa harus mengoprek mesin.

Yang harus sobat Otomania perhatikan pertama kali adalah gaya berkendara.

Dengan gaya berkendara yang terencana, akan membuat irit penggunaan konsumsi bahan bakar.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ardito S. Bachrie, Vice Commisioner bengkel KS Nusa, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Menurut Dito sapaan akrabnya, mesin bukanlah hal utama yang bikin konsumsi bahan bakar mobil jadi boros.

"Jalanan macet, gaya berkendara, itu juga bisa menyumbang konsumsi bahan bakar jadi boros," tuturnya.

Masih menurutnya, kondisi jalan yang macet justru bikin boros, karena kondisi stop and go, tidak konstan melaju di kecepatan tertentu.

Harun/GridOto.com
Ilustrasi jalanan macet

Baca Juga: Retak Rambut di Dinding Ban Mobil Tenyata Bukan Cuma Karena Umur Saja, Ini Penyebab Lainnya

Yang kedua, gaya berkendara alias driving behaviour yang agresif, tentunya akan bikin konsumsi bahan bakar lebih boros.

Kalau ingin menghindari macet, "Bisa saja dengan berangkat lebih awal, atau pulang agak telat sedikit," tuturnya.

Dito juga menyarankan, agar semua sektor mulai dari kaki-kaki hingga mesin mobil untuk selalu dirawat.

Karena semuanya berkesinambungan untuk membuat konsumsi bahan bakar mobil jadi lebih irit.

"Dirawat dengan mengikuti anjuran pabrik, sehingga mobil selalu berada dalam perlindungan garansi dan bisa klaim bila terjadi apa-apa," wanti Dito.

Misalkan oli, sebaiknya mengikuti anjuran spesifikasi yang disarankan oleh pabrik, "Karena jalur oli mesin sekarang dibuat presisi dan toleransinya semakin sedikit," ujarnya.

Mesin mobil yang bekerja lebih ekstra akibat oli yang kental, justru akan memperparah penggunaan konsumsi bahan bakar karena membutuh tenaga tambahan.

Jadi apabila gunakan oli yang lebih kental dari anjuran pabrik, "Itu bisa jadi sludge, mesin juga jadi kerja ekstra dan lebih panas," tutur Dito.