Sudah Download MyPertamina, Jangan Harap Bisa Langsung Beli Pertalite dan Solar, Akun Ini Juga Harus Siap

Parwata - Selasa, 28 Juni 2022 | 16:00 WIB

Aplikasi MyPertamina akan digunakan untuk transaksi BBM subsidi, namun tidak bisa langsung digunakan jika akun ini belum siap. (foto ilustrasi) (Parwata - )

Otomania.com - Sudah download MyPertamina, jangan harap bisa langsung beli Pertalite dan Solar, akun ini juga harus siap.

Rencananya aplikasi MyPertamina akan digunakan untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar.

Buat sobat Otomania yang masih penasaran, bisa simak pengalaman redaksi Kompas.com saat menjajal membeli BBM Pertalite di SPBU Ketapang, Jakarta Pusat dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Meskipun saat ini aturan tersebut belum diberlakukan, penggunaan aplikasi dan cara pembayaran di SPBU cukup mudah karena sudah banyak tersedia SPBU dengan layanan non-tunai.

Selain itu, berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit yang terdapat minimal pembelian sebesar Rp 50.000 per transaksi. Untuk pembelian dengan MyPertamina tidak ada minimal pembelian.

"(Pakai MyPertamina) tidak ada minimal pembelian, kalau debit minimal Rp 50.000," ujar petugas SPBU Ketapang, Abdul Rafli.

Metode pembayaran terbatas

Hanya saja kekurangannya metode pembayaran yang digunakan di aplikasi ini hanya bisa menggunakan dompet digital LinkAja.

Pengguna juga dapat menggunakan metode pembayaran Direct Debit dengan mendaftarkan kartu debit miliknya.

Baca Juga: Bakal Dipakai Buat Beli Pertalite dan Solar, Ini Penjelasan Soal Aplikasi MyPertamina

Namun pilihan kartu debit yang bisa digunakan pun terbatas, yaitu hanya Bank BNI, BRI, dan Mandiri.

Untuk menggunakan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina, pengguna perlu mengunduhnya di smartphone dan melakukan pendaftaran akun.

Lalu, pengguna wajib menghubungkan akun LinkAja yang dimiliki ke aplikasi MyPertamina dengan klik "Aktifkan".

Apabila ingin menambahkan kartu debit, dapat dilakukan di menu Akun, pilih Metode Pembayaran lalu klik Tambah di Kartu Debit dan Daftarkan Kartu Debit.

Bayar pakai kartu debit kena biaya platform 1,5 persen

Berbeda dengan pembayaran dengan LinkAja, bila menggunakan pilihan metode kartu debit, pengguna memiliki limit transaksi sebesar Rp 1 juta per hari dan dikenakan biaya platform 1,5 persen dari total pembelian.

"Setahu saya cuma bisa pakai LinkAja. Kalau yang 1,5 persen itu kayanya biaya top up ke aplikasi," kata dia.

Cara beli BBM di SPBU Pertamina pakai aplikasi MyPertamina

Berikut cara pembelian BBM di SPBU Pertamina menggunakan aplikasi MyPertamina dengan metode pembayaran LinkAja:

Baca Juga: Ada Merah, Hijau dan Biru, Ternyata Ini Fungsi Pemberian Warna BBM Pertamina

  1. Pastikan saldo LinkAja sudah terisi dengan nominal yang cukup. Untuk mengisi saldo,          pengguna akan dikenakan biaya top up yang besarannya tergantung kebijakan masing-      masing bank.
  2. Datangi SPBU Pertamina yang melayani Self Service.
  3. Antre dengan tertib.
  4. Bila sudah sampai giliran, ada monitor yang disediakan untuk memasukkan nominal            pembelian.
  5. Pilih tempat kendaraan di sebelah kanan atau kiri tempat pengisian.
  6. Masukkan besaran nominal yang akan diisi.
  7. Pada metode pembayaran, ada MyPertamina, Flazz, dan kartu debet. Pilih MyPertamina.
  8. Saat monitor memasukkan nomor pelat kendaraan dapat diskip saja.
  9. Scan barcode yang ditampilkan di monitor menggunakan aplikasi MyPertamina.
  10. Masukkan plat nomor kendaraan yang diisi di aplikasi MyPertamina.
  11. Masukkan nomor PIN MyPertamina.
  12. Konfirmasi pembayaran.
  13. Proses pembayaran selesai, isi BBM ke kendaraan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, bagian pengisian non-tunai antreannya tidak terlalu panjang seperti antrean di bagian pengisian tunai.

Petugas pun hanya berjaga jika ada pengguna yang membutuhkan bantuan terkait pembayaran secara non-tunai.

Dari sisi penggunaan untuk pembayaran BBM, aplikasi MyPertamina cukup mudah digunakan oleh pengguna baru.

Diharapkan performa aplikasi tidak turun jika nanti digunakan secara nasional untuk pembelian BBM subsidi.

Di Indonesia nampaknya belum ada operator penjual BBM yang pembayarannya menggunakan aplikasi selain Pertamina.

Shell Indonesia telah menyediakan aplikasi mobile namun hanya untuk scan barcode member saja, tidak bisa digunakan untuk pembayaran BBM.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengalaman Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Bayar hanya Bisa Pakai LinkAja, Debit BNI, BRI, Mandiri",