Otomania.com - Ganti Bohlam Motor, Jangan Pegang Kacanya, Ini Yang Terjadi Jika Nekat Dilakukan
Saat melakukan penggantian bohlam motor, enggak diperbolehkan untuk memegang bagian kacanya.
Larangan enggak boleh memegang bagian kaca bohlam motor tersebut tentunya ada alasannya.
Makanya, buat yang motornya masih pakai bohlam aseperti lampu utama, lampu rem hingga lampu sein.
Pastikan untuk enggak memegang kaca bohlam pada saat melakukan penggantian.
hal tersebut seperti disampaikan oleh Amirudin owner bengkel spesialis lampu Amink Projie di Jl. Ki Hajar Dewantara No.45, Ciputat, Tangerang Selatan.
Bahwa memegang kaca bohlam saat penggantian dapat menimbuklan efek terhadap usia pakai bohlam.
"Memegang kaca bohlam ini efeknya bisa bikin bohlam berumur pendek," yakin Amirudin.
Soalnya, efek lemak atau minyak yang ada dari kulit tangan kita bisa menempel pada permukaan kaca bohlam.
Baca Juga: Bohlam Putus Enggak Diganti Bisa Bikin Aki Motor Tekor, Apa Hubungannya?
Efeknya, bisa bikin sebaran panas pada kaca bohlam halogen ketika bekerja menjadi tidak rata.
Selain itu, juga mengganggu sirkulasi gas halogen di dalamnya.
Karena hal itu kawat tungsten yang menjadi sumber cahaya di bohlam halogen menjadi lebih cepat menguap dan memperpendek usia pakainya.
"Jadi memang sebaiknya usahakan pegang bagian kaki jangan kaca bohlamnya, terutama jika kalian memang mau ganti bohlam yang putus," ucapnya.
Umumnya, bohlam lampu ini memang sering putus sehingga harus diganti secara berkala.
"Rata-rata umur bohlam itu biasanya di tiga tahun, kalau lima tahun itu berarti memang kualitas yang bagus," terang Amirudin.
"Memang biasanya di motor bekas sering tuh putus bohlamnya, baik di lampu utama atau di lampu rem," tambah Amink sapaan akrabnya.
Ganti bohlam memang sangat murah, rata-rata keluaran pabrikan harganya cuma Rp 10-30 ribuan saja.