Ia mengaku knalpot sitaan ini hampir seluruhnya berasal dari razia saat bulan Ramadhan yang mana saat itu Polres Tanjungbalai melakukan razia untuk kenyamanan beribadah.
"Karena kemarin permintaan pemuka agama untuk kenyamanan beribadah saat bulan Ramadhan, sehingga kami lakukan razia," katanya.
Razia tersebut dilakukan dengan cara humanis dan menilang teguran untuk mengganti kenalpot brongnya di Satlantas Polres Tanjungbalai.
"Sehingga, karena terlalu banyak. Kalau di musnahkan sayang karena bakal menjadi sampah dan tidak berguna. Saya meminta kepada Kasat Lantas untuk bagaimana caranya agar kenalpot-kenalpot ini dijadikan seni," kata Triyadi.
Sehingga, Kasat Lantas mencari salah seorang pekerja seni yang merupakan warga Tanjungbalai untuk membuat patung ikan tersebut.
Sementara, Kasat Lantas Polres Tanjungbalai, AKP Hotlan Wanto Siahaan mengatakan pekerja seni ikan tersebut didapatnya dari Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai.
"Pekerjaanya memakan waktu selama tiga minggu, dengan jumlah kenalpot ada 150 kenalpot yang dipotong," jelas Siahaan.
Ia mengaku, monumen ini dibuat untuk mengingatkan sekaligus menghimbau masyarakat Tanjungbalai selalu menggunakan kendaraan bermotor yang sesuai dengan standart.
"Sehingga tidak ada aksi ugal-ugalan dan balap liar yang mengakibatkan membahayakan diri dan orang lain," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Monumen Ikan dan Sepeda Motor Terbuat dari Kenalpot Brong Hasil Operasi,