Otomania.com - Jangan Cuek, Membiarkan Ban Motor Sering Kempis Bikin Kantong Kempes.
Tekanan angin pada ban motor harus tetap terjaga sesui dengan anjuran atau rekomendasi pabrikan.
Ban motor yang kondisinya mengalami kempis jangan dibiarkan sebab bisa menimbulkan efek negarif.
Dan buat yang punya kebiasaan membiarkan ban motornya kempis sebaiknya mulai untuk dihindari.
Dijelaskan oleh Herlanudin, Owner bengkel Erlan View, efek negatif dari sering membiarkan ban motor kempis.
"Ban motor yang tekanan anginnya rendah atau selalu kempis biasanya akan cepat habis," buka Herlanudin pada Selasa (31/05).
"Soalnya saat dikenai beban, misalnya dari pengendara, membuat tapak ban yang bersentuhan dengan aspal jadi semakin luas," tambahnya.
Selain bikin tapak atau pattern ban cepat habis, membiarkan ban dengan kondisi kempis ternyata juga berbahaya.
"Selain itu ban bisa saja pecah di jalan," wanti Owner yang biasanya nyambi Mekanik yang akrab disapa Erlan ini.
Untuk menghindari beberapa efek negatif dari ban motor yang kempis, Erlan menyarankan untuk selalu memeriksa tekanan anginnya.
"Paling minimal periksa kondisi tekanan angin ban setiap seminggu sekali," ungkap Erlan.
"Kalau misalkan tekanan angin ban kurang bisa ditambah," tuturnya saat ditemui di saat ditemui di Jalan Perumahan Narogong Permai 1C No.68B, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Oiya, biasanya pabrikan memberikan informasi tekanan angin ban berupa sticker.
Untuk motor matic biasanya sticker tekanan angin ban berada di dekat dek kaki, di bawah kunci kontak.
Sedangkan motor bebek atau motor sport, informasi tekanan angin ban biasanya terdapat pada swing arm.
Kalau informasi tekanan angin ban di motor kalian enggak ada pada kedua tempat yang disebutkan di atas, bisa periksa dinding atau side wall ban motor.
Biasanya pabrikan juga menyematkan ukuran tekanan angin ban rekomendasi pada dinding ban bagian kiri atau kanan.