Gara-gara Nama di STNK, Polwan Dibikin Melongo Sama Pengemudi Ini yang Mau Bayar Pajak, Begini Kisahnya

Naufal Nur Aziz Effendi,Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 1 Juni 2022 | 18:00 WIB

Ilustrasi pembayaran pajak kendaraan di Samsat (Naufal Nur Aziz Effendi,Ruditya Yogi Wardana - )

Otomania.com - Gara-gara nama di STNK, Polwan dibikin melongo sama pengemudi ini yang mau bayar pajak, begini kisahnya.

Curhatan seorang pengemudi yang hendak membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Samsat ini mungkin bisa bikin sobat Otomania.com geleng kepala.

Soalnya, kisah pengemudi tersebut enggak biasa karena dia dikira tidak bawa KTP pemilik yang sesuai dengan STNK.

Kisah kocak tersebut diunggah akun Facebook Sapto Prima di grup Motuba pada 13 April 2022 lalu.

Ceritanya bermula ketika ia diminta ke Samsat Ungaran, Jawa Tengah untuk bayar pajak kendaraan kantor.

Facebook Motuba
Tangkapan layar curhatan pengemudi mobil dikira enggak bawa KTP pas bayar pajak.

Urusan utamanya sih bayar pajak lima tahunan, dan mengganti pelat nomor mobil yang dibawanya.

Sudah terbiasa dengan alurnya di Samsat Ungaran, Sapto pun mengikuti dengan santai mulai dari cek fisik sampai proses pembayaran.

Proses cek fisik berjalan lancar, lalu berlanjut dengan menyiapkan berkas-berkasnya.

Saat di tempat fotokopi, ia justru dibuat garuk-garuk kepala dengan pramuniaganya.

Baca Juga: Pantas Dapat Apresiasi dari Kemendagri, Urus Pajak Kendaraan Hanya Perlu Tiga Menit di Samsat Ini

"Ini kurang KTP pemilik, bapak musti ambil KTP atas nama MAN Suruh," tulis akun Facebook Sapto Prima.

Merasa tak ada yang aneh, Sapto pun hanya menjawab seadanya dan berjalan ke loket pendaftaran.

Menariknya, pertanyaan yang sama kembali ditanyakan kepadanya di sana oleh polwan yang bertugas.

"Mas tolong KTP-nya bapak MAN disertakan, kalau engggak ada ya enggak bisa kami proses," lanjut akun Facebook Sapto Prima.

Mendengar pertanyaan yang sama, ia pun menjelaskan kalau mobil yang akan dibayarkan pajaknya ini merupakan milik instansi sekolah.

Jawaban itu pun membuat polwan yang bertugas melongo, kemudian meminta maaf kepada Sapto.

Beruntung, seluruh proses pembayaran pajak lima tahunan berjalan dengan lancar.