Kapolsek menuturkan, proses evakuasi korban dan mobil melibatkan berbagai unsur seperti kepolisian, tim SAR gabungan, relawan, damkar, termasuk warga sekitar.
Terkait kelanjutan kasus ini, pihaknya masih akan melakukan pendalaman.
"(Ayah korban) belum kita minta keterangan perkembangan selanjutnya, nanti kita sampaikan," tandasnya.
Sementara itu Camat Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, menjelaskan bahwa selama ini embung tersebut tidak pernah digunakan untuk latihan menyetir mobil.
Menurutnya, baru kali ini ada orang yang berlatih nyetir mobil di lokasi tersebut.
"Sepengatahuan saya embung belum pernah untuk latihan mobil karena kalau dilihat halaman sangat sempit," katanya.
Sehari-hari, lokasi di sekitar embung hanya digunakan untuk bermain anak-anak.
Sementara pada malam minggu, halamannya digunakan untuk parkiran ketika ada kesenian.
"Sehari-hari ini untuk bermain biasa. Malam minggu ada kesenian dan ini buat parkir," ucapnya.
Dia membenarkan bahwa korban ini bukan warga Baturetno. Korban kebetulan sedang bekerja di daerah tersebut dan memiliki niatan untuk berlatih menyetir mobil.
"Mungkin berkeinginan latihan mobil tapi tanpa sepengetahuan pengelola sehingga kejadian ini secepat itu terjadi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Satu Mobil Terjun ke Embung Baturetno Bantul, Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia,