Otomania.com - Motor susah nyala bisa karena part Kecil ini cuma kotor, jangan langsung salahkan mesin dan kelistrikan.
Mesin yang terkadang susah dinyalakan, biasanya menjadi kendala di motor-motor yang sudah berumur.
Namun jangan langsung memvonis ada masalah di area kelistrikan atau mesinnya.
Sebab, bisa saja masalahnya cuma karena hal sepele yang muncul akibat malas menjaga kebersihan motor.
"Soalnya penyebab motor susah menyala itu bermacam-macam, salah satunya akibat masalah pada part kecil," terang Arif Nurahman, mekanik dari Satria Motor di Jl. Kangkungan, Sunter, Jakarta Utara.
Part kecil yang dimaksud oleh Arif adalah switch standar samping yang bisa bikin mesin motor susah hidup jika bermasalah.
"Switch standar samping itu masalahnya dua, bisa karena tertumpuk kotoran dan bisa saja memang rusak total," lanjutnya.
"Seiring pemakaian apalagi memang posisinya di bawah tentu saja switch standar samping ini rawan tertumpuk kotoran, tambah Arif.
"Jadi bisa kita cek dulu dan coba bersihkan. Kalau sudah dibersihkan dan motor mau distarter, berarti sensor hanya kotor saja," ungkapnya.
Baca Juga: Bukan Asal Pasang, Begini Sejarah Panjang Standar Motor Dipasang di Sebelah Kiri
Tapi, jika sudah dibersihkan namun mesin motor tetap tidak bisa dihidupkan, bisa jadi ada kabel yang putus.
Kalau begitu bisa disambung kabelnya atau ganti sensornya sekalian jika memang bermasalah.
Harga part sensor standar samping sendiri cukup terjangkau, mulai Rp 50-100 ribuan saja tergantung jenis motornya.
Sensor standar samping memiliki fungsi sebagai pengaman agar mesin tidak bisa dihidupkan saat posisi standar samping masih terbuka.
Jika sensor ini bermasalah, efeknya bisa bikin mesin jadi tidak bisa dihidupkan meski posisi standar samping sudah ditutup.
Makanya, jangan lupa cek dulu bagian ini jika motor tiba-tiba tidak bisa dihidupkan.