Menurut Ponco, cara berburu Vespa 2-tak berikutnya bisa memperhatikan kondisi mesinnya terlebih dahulu.
"Cek dulu mesinnya, karena ciri-ciri mesin Vespa klasik masih bagus yaitu suaranya halus, stationer atau langsamnya juga teratur, selain itu pastikan juga mesinnya tidak ada kebocoran oli ataupun bensin," sebutnya.
Selanjutnya, setelah mesin konsumen juga perlu mengecek kondisi sasis dan bodi saat berburu Vespa 2-tak.
"Untuk bodi pastikan harus center, sebab sasis Vespa ini monokok jadi kalau kondisinya bagus cirinya dilihat dari lekukan bodinya dari ujung ke ujung apakah masih lurus atau tidak," jelas Ponco.
"Sementara kalau tidak center pasti miring ke kiri atau kanan saat dilihat dan dikendarai, terus usahakan sasis dan bodinya jangan sampai ada yang keropos karena nantinya butuh waktu dan biaya lagi untuk restorasi," lanjutnya.
Ponco menganjurkan, kondisi pijakan kaki atau dek Vespa lawas sebaiknya juga masih orisinal, lurus, dan tidak ada bekas tabrak atau pernah dilas.
Berikutnya, mencoba langsung Vespa 2-tak incarannya untuk mengetahui kondisi kaki-kaki, pengereman, hingga bagian kelistrikannya.
"Usahakan juga cari Vespa yang masih banyak part atau bagian orisinalnya, makin banyak sisi orisinalnya, akan semakin baik juga nilai plusnya," terang Ponco.
Dan jangan lupa untuk memilih Vespa 2-tak dengan surat-surat yang lengkap atau komplit.
Misalnya nomor rangka maupun nomor mesin di bagian motor dengan yang tertera di Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Naik Kendaraan (STNK) harus sesuai.