Otomania.com - Radiator Motor Boleh Diisi Air Keran, Tapi Ada Syaratnya! Jangan Keseringan Ya Bisa Merusak
Air radiator motor atau coolant harus dicek volumenya, terlebih pada motor yang kerap dipakai touring jarak jauh atau macet-macetan.
Pengecekan air radiator motor tersebut perlu dilakukan agar ketahuan jika berkurang apalagi kosong karena ada kebocoran atau menguap.
Sebab, jika sampai air radiator motor mengalami kosong bisa jadi alamat mesin bakal overheat.
Di kondisi tertentu saat air radiator motor volumenya sudah berkurang atau bahkan habis, aman enggak sih jika diisi air biasa?
Menjawab hal tersebut, Fachrul Reza, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, mengatakan.
"Kalau dalam kondisi darurat, enggak masalah pakai air mineral atau juga air keran," kata Fachrul Reza, dalam diskusi virtual yang digelar beberapa waktu lalu oleh Astra Motor Jawa Tengah.
"Yang penting bisa mendinginkan mesin dulu," sambungnya.
Menurutnya, kondisi darurat yang dimaksud adalah seperti saat di perjalanan di mana tidak ada bengkel motor.
Baca Juga: Pantas Motor Gampang Overheat, Kesalahan Saat Isi Cairan Radiator Jadi Biang Kerok
Meski begitu, ia mengingatkan kalau penggunaan air mineral atau air keran tak boleh dalam jangka waktu lama.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk segera menguras radiator jika sudah menemui bengkel motor.
"Biasanya kalau ditunda akan lupa, padahal menggunakan air keran ada risikonya karena sifatnya yang berbeda dengan coolant," bebernya.
"Kalau coolant kan punya banyak bahan kimia yang diperlukan motor, seperti ada antikaratnya, punya titik didih yang lebih tinggi dari air biasa, macam-macam, intinya wajib pakai coolant sesuai standar pabrikan," ungkap Fachrul Reza.
Nah, jadi pakai air mineral atau air keran buat mengisi radiator boleh tapi ada catatannya.