“Tidak seekstrim itu, dibanding permukaan aspal halus pasti ada bedanya. Tapi tidak signifikan sekali, hingga pengendara jadi ketakutan dengan jalanan beton,” ujar Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Zulpata juga mengatakan, dalam proses pembuatannya segala kemungkinan yang akan terjadi pada ban sudah diprediksi sebelumnya.
Maka dari itu, setiap pabrikan ban sudah memperhitungkan mengenai kondisi yang akan dilintasi kendaraan termasuk di jalan yang terbuat dari beton.
Masalah masa pemakaian atau cepat tidaknya ban aus tidak serta merta ditentukan oleh jenis jalan yang dilintasinya.
Penyebab paling masuk akal yang membuat ban mobil aus seperti tekanan udara pada ban yang tidak sesuai anjuran, serta kecepatan dan muatan yang dibawa oleh kendaraan itu.
“Untuk umur ban, keausan ban ditentukan juga oleh tekanan angin sesuai rekomendasi dari pabrikan kendaraan, kecepatan, muatan, gaya nyetir harus disesuaikan juga,” ujar Zulpata.
Baca Juga: Persiapkan 5 Hal Ini Sebelum Masuk Jalan Tol, Harap Diperhatikan