Tiang Lampu Jalan Tol Bisa Selamatkan Mobil Dari Tabrakan Beruntun, Begini Caranya

Parwata,Harun Rasyid - Sabtu, 7 Mei 2022 | 16:00 WIB

Ilustrasi tabrakan beruntun (Parwata,Harun Rasyid - )

Baca Juga: Truk Tronton Rem Blong, Tabrakan Beruntun Tak Terhindarkan Renggut Nyawa Seorang Polisi Intel, Biang Petaka Kabur

Sebaliknya, jika di depan truk mobil berpotensi tertabrak karena truk bisa saja mengalami rem blong.

Lebih lanjut Sony menjelaskan, mencegah tabrakan beruntun bisa dengan melihat kendaraan lain melalui spion.

"Blind spot atau titik buta dari kendaraan besar seperti truk itu begitu besar. Tapi dengan jarak yang aman, mobil di depan atau di belakang truk dapat terlihat dengan jelas di spion yang dikemudikan si sopir truk," sebutnya.

Menjaga jarak aman antar kendaraan, pengemudi disarankan agar selalu memperhitungkan waktu dan jarak yang tepat.

Jarak aman antar kendaraan, idealnya memiliki interval antara 4 sampai 6 detik.

Selain itu, bisa juga menggunakan metode jarak tiang lampu di jalan tol yang jaraknya sekitar 30 meter per tiang.

Contohnya, menurut Sony ketika kecepatan mobil tengah berada di 100 kilometer per jam, berarti jaraknya harus 4 tiang atau sekitar 120 meter.

"Kemudian saat jaga jarak, pengemudi tidak disarankan berpatokan dengan lampu rem pada truk atau kendaraan lain karena komponen ini sering mati atau tidak berfungsi," paparnya.

Sehingga, ketika kendaraan di depan mengalami tabrakan, reaksi mengerem yang diambil pengemudi di belakangnya bisa terlambat.

Baca Juga: Strada Triton, GranMax sampai Agya Berterbangan, Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Balikpapan

Selain itu, mengemudi akan aman dari tabrakan beruntun jika kecepatan dan perangkat keselamatan kendaraan selalu diperhatikan kondisinya.

"Misalnya menyelaraskan kecepatan kendaraan sesuai dengan lajurnya itu penting, jadi jangan terlalu pelan karena bisa tertabrak. Kalau ada kendaraan terlalu kencang di lajur lambat, pastikan bisa mendahului dengan perhitungan yang matang," ungkap Sony.

Sedangkan perangkat keselamatan seperti rem, merupakan komponen terpenting yang kondisinya harus prima kondisinya.

Setelah itu pastikan lampu-lampu berfungsi dengan baik sebagai alat pelengkap dalam berkomunikasi antar pengguna jalan .

Jika rem dan lampu-lampu kendaraan semuanya tidak berfungsi, bisa dikatakan kendaraan tersebut tidak layak jalan.