Dalam bajaj itu, ada dua perempuan yang duduk di kursi belakang. Mereka adalah istri dan anak Dadang.
Keduanya terlihat sedang tertidur di sandaran kursi dan muka ditutupi kain.
Dadang mengaku tak khawatir memakai bajaj meski jarak tempuh dari Jakarta ke Tasikmalaya, sangat jauh, dan melintasi jalan turun naik dan berkelok.
"Gak takut, biasa aja karena kan saya sudah biasa mudik pake ini," kata Dadang, sambil tersenyum.
Hanya saja, kata Dadang, di perjalanan kerap terjadi macet. "Di Kota Bandung, juga tadi banjir," katanya.
Tak lama, kondisi lalu lintas kembali lancar. Dadang pun kembali bergerak dengan bajaj-nya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judulSekeluarga Mudik Pakai Bajaj Jakarta-Tasikmalaya, Libas Tanjakan dan Turunan Curam, Tembus Banjir - Tribunjabar.id (tribunnews.com)