Otomania.com - Kerusakan engine mounting mobil bukan masalah sepele, penyebabnya kebiasaan buruk pengemudi seperti ini.
Sebagaimana diketahui, engine mounting mobil memiliki fungsi sebagai pegangan mesin ke bagian rangka atau frame.
Engine mounting mobil ini terbuat dari bahan besi dan juga campuran karet.
Karet engine mounting tersebut memiliki tugas sebagai peredam getaran yang dialirkan ke rangka.
Ada beberapa penyebab sepele yang bisa membuat engine mounting menjadi mudah rusak.
Davin, dari bengkel Elika Automotive Performance mengatakan, mobil yang sering berakselarasi dengan kasar bisa membuat engine mounting menjadi gampang rusak.
Baca Juga: Setir Mobil Terasa Berat? Ternyata Ini Penyebabnya, Jangan Disepelekan
"Kalau kita pakai mobil dengan kasar seperti akselarasi mendadak atau melakukan engine brake juga dengan kasar, ini bikin engine mounting cepat jebol," buka Davin.
"Saat berakselarasi maka getaran mobil akan tinggi, jika dipaksa terus menerus maka karet engine mounting akan kalah," tambah Davin.
Begitu pula saat mobil melakukan deselarasi, terutama pada mobil yang transmisi manual.
Jika deselarasi dilakukan dengan kasar maka engine mounting juga akan mendapat beban momen puntir dan getaran berlebihan.
Hal ini membuat engine mounting jadi cepat rusak.
"Bisa dirasakan saat kita mengemudi, bagian interior sampai setir akan terasa getaran berlebih," jelas pria yang bengkelnya ada di Bursa Otomotif Sunter (BOS).
Untuk menghindari engine mounting mudah rusak, sebaiknya saat menggunakan mobil lakukan secara halus.
Baca Juga: Mounting Mesin Mobil yang Sebelah Kanan Lebih Cepat Keok, Ini Penyebabnya!