"Batang menjadi titik lelah karena bisa dikatakan berada di tengah-tengan antara Jakarta dan Surabaya," tutur Ipda Danang Primayanto kepada Tribunjateng.com.
Titik rawan kecelakaan di ruas Tol Batang-Semarang sendiri berada di KM 340-380.
Jalur itu juga masuk dalam pemetaan titik rawan kecelakaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Di jalur itu, sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan beberapa korban jiwa meninggal dunia.
Karena kondisi jalan lurus dan permukaannya rata, sebagian besar kecelakaan yang terjadi di KM 340-380 disebabkan faktor human error atau pengemudi kelalahan hingga mengantuk.
Sehingga apabila pengemudi melewati titik tersebut dalam keadaan lelah, berisiko mengalami mikrosleep, tidur sedetik dua detik tapi berbahaya.
Ipda Danang mengimbau kepada pengendara untuk tidak memaksakan tetap mengemudi saat lelah dan menyarankan untuk berisitirahat terlebih di rest area.
"Kalau lelah istirahat, jangan dipaksakan. Di tol Batang - Semarang ada rest area di KM 379 dan di KM 360, jangan juga istirahat di badan jalan karena itu juga berbahaya," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Bahaya Jika Terus Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol, Harus Tahu