Selanjutnya, pabrikan asal Jepang tersebut menargetkan setidaknya 60 persen dari pengguna Toyota Razie yang terdampak sudah selesai diperbaiki pada tiga bulan ke depan.
Dengan kata lain, Toyota ingin sekitar 8.866 dari 14.777 unit Toyota Razie yang di-recall sudah selesai diperbaiki paling lambat pada Juli nanti.
“Saya merasa optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi melihat prosesnya sudah 28 persen hanya dalam dua minggu pertama,” ucap Anton.
“Mudah-mudahan program ini terus lancar, dan kedepannya kami pastikan aktivitas recall ini selesai dengan baik,” tutupnya.
Toyota Raize yang di-recall terdiri dari tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T produksi November 2020 hingga Oktober 2021.
Bagi yang ingin mengecek apakah Toyota Raize miliknya termasuk dalam unit yang terdampak.
Bisa mengeceknya lewat website resmi Toyota yakni di www.toyota.astra.co.id/ssc.
Pemilik tinggal memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah kendaraannya masuk dalam program recall Toyota.
Selain lewat website, pemilik juga bisa juga langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau menghubungi Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telepon 1-500-315.
Dan biasanya juga Toyota akan menghubungi konsumen terlebih dulu baik melalui surat resmi maupun melalui media massa dan situs resmi Toyota.