Jumlahnya bahkan mencapai 40 persen lebih banyak dibanding saat mobil berjalan normal.
Selain itu konsentrasi partikel di lokasi kemacetan juga mencapai 29 kali lipat dari kondisi jalanan lengang.
Artinya, jika dua faktor tadi dikombinasikan dengan pergerakan mobil yang lambat saat macet, sebanyak 25 persen paparan partikel berbahaya tengah mengancam.
Menurut para peneliti, jika merasa kepanasan saat macet, cara terbaik hanya dengan menyalakan AC mobil.
Udara yang tersirkulasi secara internal bisa mencegah polusi dari luar.
Juga untuk mengurangi risiko paparan polusi saat macet, sebaiknya jarak antar mobil agar tak terlalu dekat.