Heboh Minyak Kayu Putih Bikin Irit BBM, Bisa Jadi Solusi Kenaikan Harga Pertamax, Ahli Ungkap Faktanya

Naufal Nur Aziz Effendi,Muslimin Trisyuliono - Senin, 4 April 2022 | 20:00 WIB

Geger tanggapan minyak kayu putih bisa bikin kendaraan lebih irit bahan bakar, begini tanggapan ahlinya. (Naufal Nur Aziz Effendi,Muslimin Trisyuliono - )

Otomania.com - Heboh minyak kayu putih bikin irit BBM, bisa jadi solusi kenaikan harga Pertamax, ahli ungkap faktanya.

Mulai 1 April 2022, PT Pertamina (persero) menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, beberapa waktu lalu sempat heboh dengan sebuah karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa menyebutkan bahwa minyak kayu putih bisa membuat irit konsumsi BBM.

Karena hal tersebut, jadi banyak publik otomotif yang penasaran apakah dengan mencampur bensin dengan minyak kayu putih benar-benar bisa bikin irit.

Jika beneran bisa membuat irit kendaraan, bukan tidak mungkin hal ini bisa dimanfaatkan untuk 'mengakali' kenaikan harga Pertamax.

Menjawab pernyataan minyak kayu putih bisa bikin irit, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) membeberkan faktanya.

Menurutnya, mencampur minyak kayu putih sebagai aditif BBM malah akan membuat performa mesin menjadi menurun.

"Minyak kayu putih memang sudah lama memiliki isu meningkatkan oktan dan bikin irit. Tapi karakternya yang kesat berpotensi mengurangi lubricity bahan bakar," ujar Prof. Yus kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

"Jadi kalau saya lihat kemungkinan malah mengurangi kemampuan bahan bakar untuk melumasi jika digunakan jangka panjang," sambungnya.

Baca Juga: Bisa Naikin Angka Oktan Bensin, Octane Booster Disebut Solusi Kenaikan Harga Pertamax, Faktanya Diungkap Pakar

Yus berpendapat, mencampur minyak kayu putih dengan BBM hanya memberikan sensasi irit dan meningkatkan performa sesaat untuk kendaraan.

"Sebenarnya efeknya kecil, jadi orang itu hanya tersugesti bahwa saya menggunakan itu (minyak kayu putih) menjadi lebih enak," jelas Prof. Yus.

Kendati demikian, meski penggunaan minyak kayu putih sebagai aditif pada BBM ini juga sudah dijadikan thesis oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang.

Judul karya ilmiah tersebut 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'.

Dalam karya ilmiah tersebut dijelaskan, dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikkan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.

Menurutnya, untuk membuktikan mencampur minyak kayu putih bisa membuat irit konsumsi BBM, perlu adanya penelitian jangka panjang.

"Saya cari belum ada penelitian itu untuk jarak tempuh panjang, jadi paling tidak tiga kali penggantian oli," ungkap Yus.

"Tapi apakah dalam jangka panjang akan irit, kalau menyebabkan keausan pada mesin justru setelah tiga kali ganti oli akan turun artinya mesin kendaraan kita akan lebih cepat aus," pungkasnya.