Harga Pertamax Resmi Naik, Pedagang Bensin Eceran Jual Lebih Tinggi Lagi, Jadi Berapa?

Hendra,Billy,Parwata - Sabtu, 2 April 2022 | 15:28 WIB

Ilustrasi bensin eceran (Hendra,Billy,Parwata - )

Otomania.com - Harga Pertamax Resmi Naik, Pedagang Bensin Eceran Jual Lebih Tinggi.

Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik per 1 April 2022 kemarin.

Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter di wilayah Indonesia Bagian Barat.

Kenaikkan harga Pertamax ini, tentu saja berimbas pada penjualan bensin eceran.

Ucok, salah satu pedagang bensin eceran di Jl. Cakung Barat mengakui kaget dengan adanya kenaikan ini.

"Malam kemarin saya gak dapat informasi. Tahu begitu saya pasti beli," tambah pria asal Sumatera Utara ini.

Padahal stok bensinnya juga habis tadi malam, sehingga ia berencana belanja pagi ini.

Karena harganya telah naik, tentu saja ia akan menaikkan harga Pertamax yang dijualnya ke pembeli.

Baca Juga: Bukan Cuma Pertamina, Shell Naik Harga, Shell Super Jadi Segini

"Kemungkinan saya akan jual Pertamax Rp 15 ribu/liter," jelas Ucok.

Padahal, pada 31 Maret lalu, sewaktu harga masih Rp 9.000 saya jual eceran Rp 11. 000 saja.

"Termurah di ruas jalan ini. Rata-rata jual Rp 12.000," tambah Ucok.

Berbeda dengan Rahmat yang mangkal di Penggilingan, Jakarta Timur, dirinya menikmati selisih lumayan.

Sebab masih ada stok Pertamax sekitar 2 derijen sekitar 40 liter, dengan harga beli masih Rp 9.000 per liternya.

Saat ini dirinya sudah menjual Pertamax eceran dengan harga Rp 15 ribu per liter.

Menurutnya beberapa pengendara ada yang bertanya soal kenaikan ini, ada yang tetap beli karena rata-rata cuma ambil 1 liter.

"Alasannya buru-buru dan gak ada waktu ngantri di SPBU," tambah.

Kemungkinan kalau sudah santai mereka akan kembali isi di SPBU,
mungkin full tank karena motornya baru-baru.

Namun ada juga yang beralih ke Pertalite. "Saya biasa jual Rp 10.000 perliter untuk Pertalite," tambah Ucok.

Di SPBU Pertalite yang kini jadi bensin subsidi ini harganya Rp 7.650 per liter.