Gara-gara Duit Rp 450 Miliar, Ruas Tol Ini Mau Ditutup Paksa Warga, Polisi Datang Tepat Waktu

Parwata - Selasa, 29 Maret 2022 | 17:00 WIB

Antrean kendaraan di belakang konvoi mobil mewah yang dihentikan polisi di Tol Andara (23/1/2022).(Dok. PJR) (Parwata - )

Wahid kembali memastikan bahwa tidak ada penutupan Jalan Tol Andara yang dilakukan oleh massa terkait pengakuan warga soal pembayaran pembebasan lahan.

"Iya belum sempat (ditutup). tidak ada (pengalihan jalan)," ucap Wahid.

Sebelumnya, seorang warga bernama Fabri Usman yang juga ahli waris tanah berencana akan menutup Jalan Tol Andara. Hal itu karena dia mengaku belum menerima pembayaran atas pembebasan lahan.

Dari 3,6 hektar tanah milik orangtuanya H Nur Usman, total ganti rugi yang belum dibayarkan senilai Rp 450 miliar.

"Penutupan jalan ini opsi terakhir. Kami dari pihak pemilik tanah mungkin mau minta maaf atas ketidaknyamanan karena tak ada opsi lainnya," kata Fabri, Kamis (24/3/2022).

"Kami hanya ingin hak kami, bisa dilakukan pembayaran karena kami sudah coba berbagai macam upaya tapi tidak direspons, sehingga diambil opsi terakhir untuk tutup jalan itu," kata Fabri.

Fabri mengaku selama ini dirinya juga masih ditagih pembayaran pajak dari 26 bidang tanah yang berada di Kampung Pasir, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu.

"Saya juga masih mendapatkan tagihan pajak dari tanah," kata Fabri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bubarkan Massa yang Hendak Tutup Jalan Tol Andara Terkait Pembayaran Pembebasan Lahan",