Otomania.com - Bukan Cuma Pakai Rantai, Ini Ragam Penggerak Roda Belakang Motor.
Rantai menjadi salah satu penyalur tenaga atau penggerak roda yang populer dan banyak digunakan pada motor.
Penggerak ini fungsinya untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda agar motor dapat berjalan.
Contohnya digunakan pada motor jenis bebek hingga motor sport seperti Honda CBR150R, Yamaha R15, sampai Kawasaki Ninja ZX-25R.
Namun begitu selain rantai juga ada penggerak atau penyalur tenaga ke roda lainnya pada motor.
Apa saja jenis jenis-jenis penggerak yang dipakai di motor, simak berikut nama, kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Chain Drive
Sistem penggerak chain drive atau rantai ini cukup populer karena sebagian besar motor menggunakannya.
Kelebihan dari sistem penggerak rantai ini dibanding model lain adalah perawatannya yang mudah.
Baca Juga: Tiap Kali Dikencangkan, Tetap Saja Rantai Motor Kendor Lagi, Apa Sih Penyebabnya?
Selain itu, secara harga relatif terjangkau dengan efisiensi dan daya tahan tinggi serta mudah mengganti rasio roda giginya.
Selain kelebihan, tentu penggunaan rantai sebagai penggerak ini juga memiliki kekurangan.
Contohnya, jika rantai jarang dirawat atau dibersihkan secara teratur rantai akan cepat aus.
Selain itu, rantai ini cenderung mengeluarkan bunyi yang tentunya menimbulkan kebisingan.
Makanya, enggak heran jika banyak yang menyemprotkan oli atau minyak khusus untuk rantai untuk menghilangkan bunyi tersebut.
2. Belt Drive
Selain rantai, kini penggerak jenis belt drive di motor juga cukup populer di Tanah Air.
Belt drive ini penggunaannya kerap ditemui di skuter matik, mulai dari Yamaha NMAX hingga Honda BeAT pakai belt.
Selain pada motor skutik, belt drive ini juga di gunakan pada motor gede seperti Harley-Davidson FXB Sturgis hingga Buell 1125R juga menggunakan sistem serupa.
Baca Juga: Saat Musim Hujan Setelan Rantai Motor Disarankan Lebih Kendur, Kenapa?
Tapinya berbeda dengan skutik yang beltnya merupakan bagian dari transmisi CVT, pada motor 'bergigi' belt jadi fungsinya seperti rantai.
Keuntungan dari sistem penggerak ini adalah relatif bebas perawatan karena tidak perlu dilumasi.
Sistem penggerak belt juga enak digunakan karena jauh lebih mulus dengan sentakan dan suara tak sebising rantai.
Namun Belt Drive juga memiliki kekurangan, yaitu biaya perawatan dan penggantian yang cukup mahal.
Hal ini dikarenakan tingkat kerumitannya yang sangat sulit jika menggantinya sendiri, sehingga membutuhkan bantuan bengkel untuk melakukannya
3. Shaft Drive
Nah selain chain drive, kemudian belt drive ada juga yang namanya shaft drive atau gardan.
Penggerak jenis ini adalah yang termahal dibandingkan dua jenis yang telah dijelaskan sebelumnya.
Shaft drive ini dapat di temui di motor-motor mahal seperti BMW K1600B hingga Honda VFR1200F.
Meski banderol harganya selangit, namun sistem penggerak gardan ini sebanding dengan kualitasnya.
Yang terkenal canggih dan hampir tidak pernah membutuhkan perawatan. Komponen bagian dalamnya pun terbilang awet.
Perawatannya enggak terlalu rumit, pengguna hanya perlu mengganti cairan pelumas.
Namun demikian, kelemahan sistem penggerak ini adalah sulitnya menemukan penyebab kerusakan.
Sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya perbaikan yang tinggi.