Kisah Dady si Komentator Cilik, Suka MotoGP Sejak Usia Dua Tahun, Berhenti Nangis Kalau Dengar Valentino Rossi

Parwata - Minggu, 20 Maret 2022 | 07:00 WIB

Kisah Dady si komentator cilik, suka MotoGP sejak usia dua Tahun, berhenti nangis kalau dengar Valentino Rossi (Parwata - )

Baca Juga: Fabio Quartararo Raih Pole, Marc Marquez Crash Dua Kali, Ini Hasil Kualifikasi MotoGP Indonesia 2022

Saat diwawancarai TribunLombok.com Daddy menceritakan awal mula keahliannya itu muncul.

Dia begitu fasih menjadi komentator karena sudah menyukai MotoGP sejak berusia 2 tahun.

Ia selalu menonton pembalap idolanya Valentino Rossi, Daddy akan berhenti menangis ketika mendengar nama Rossi disiarkan di televisi.

Kegemarannya menonton MotoGP membuat dia mencoba untuk meniru komentator MotoGP hingga lancar dalam mengucapkan kalimat-kalimat yang biasa diucapkan.

Suara komentar tersebut membuat suara tersebut terpola di otaknya dan menjadikan ia menjadi penggemar berat MotoGP.

"Saya hanya meniru saja aksi para komentator tersebut. Namun untuk bahasa Inggris aku tidak bisa," jelasnya kepada TribunLombok.com.

Manajer Daddy, Ibe Martin, menceritakan awal mula kenapa kemudian jadi diundang ke Sirkuit Mandalika.

"Daddy awalnya tidur jam 12 malam kemudian ada orang yang menelpon nah orang itu menceritakan dirinya dari pihak Kementerian diundang Sandiaga ke MotoGP Mandalika," tuturnya.

Ibe berharap agar aksi Daddy bisa menginspirasi lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Bocah NTT 'Komentator' MotoGP Daddy Hadir di Sirkuit Mandalika, Diundang Sandi untuk Gapai Mimpi,