Bukan Asal Pasang, Begini Sejarah Panjang Standar Motor Dipasang di Sebelah Kiri

Dida Argadea,Parwata - Minggu, 27 Februari 2022 | 12:00 WIB

Ilustrasi standar samping (Dida Argadea,Parwata - )

Otomania.com - Bukan asal pasang, begini sejarah panjang standar motor dipasang di sebelah kiri.

Posisi standar motor yang berada di sebelah kiri punya sejarah yang panjang.

Yakni, dimulai pada era ketika motor dan sepeda belum diciptakan, saat itu kuda masih diandalkan sebagai alat transportasi.

Di Eropa, para penunggang kuda dulunya memang dilatih naik ke punggung kuda lewat sisi kiri.

Alasannya, karena lebih mudah melambungkan kaki kanan, dibanding kaki kiri yang di zaman itu jamak membawa pedang.

Dan seperti diketahui, penemuan sepeda dan juga motor memang dulunya berasal dari daratan Eropa.

Maka kebiasaan cara naik kuda juga mereka tularkan pada saat penemuan kendaraan roda dua.

Dengan letak standar di sebelah kiri, mereka tak harus mengubah kebiasaan naik kendaraan dari sisi kiri.

Selain itu di Eropa, lajur jalan rayanya juga berada di sebelah kiri sama seperti di Indonesia.

Baca Juga: Bukan karena Modal Produksinya Habis, Ini Alasan Motor Sport Full Fairing Enggak Dilengkapi Standar Tengah

Memang bukan seluruh Eropa ya, hanya Inggris saja yang memakai lajur di sebelah kiri.

Yang perlu diingat zaman dulu Inggris memiliki banyak negara jajahan yang tentu saja ia tularkan sistem lajur kiri.

Dan selain itu, dulunya Inggris juga merupakan salah satu negara dengan pabrikan motor terbanyak dan terlaris.

Maka, tentu saja standar kiri seperti menjadi hal wajib di tiap motor dari pabrikan Inggris.

Manfaatnya, dengan posisi motor yang standar miring ke kiri tersebut akan lebih menyisakan ruang di sebelah kanan.

Bisa bayangkan kalau misal kamu di jalanan Indonesia terus posisi motormu miring ke kanan? Udah pasti gampang kena serempet.

Dengan begitu, pemilihan standar motor berada di sebelah kiri merupakan pilihan yang tepat untuk sistem lajur kiri.

Selain Eropa, Jepang raksasa pabrikan roda dua merupakan negara yang memakai sistem lajur kiri juga.

Sehingga tentu saja motor-motor lansiran Jepang ikut mengaplikasikan posisi standar di sebelah kiri.

Baca Juga: Jangan Protes Motor Sport Full Fairing Tidak Pakai Standar Tengah, Alasannya Tak Bisa Dibantah

Sejarah mengenai peletakan standar ini juga dipengaruhi lagi dengan persoalan “bagian tubuh kanan lebih kuat”.

Ya, karena sebagaian besar populasi yang ada di dunia sejak dahulu memang memiliki organ tubuh yang lebih kuat di sebelah kanan.

Hal ini lah yang mempengaruhi mengapa kick starter motor berada di sebalah kanan.

Karena tentu saja orang akan lebih memilih menggunakan kaki kanan yang dianggap lebih kuat sebagai pendorong selah.

Menyelah motor pun juga tidak segampang mesin-mesin motor masa kini.

Instructables.com
Ilustrasi menyelah salah satu motor tua lansiran Indian

Dengan terletaknya standar di sebelah kiri, tentu saja akan menciptakan ruang yang lebih besar bagi seseorang untuk menyelah motornya.

Karena dengan motor miring ke kiri, jangkauan putaran selah akan lebih banyak dibanding bila miring ke kanan.