Kepada polisi, Sri mengatakan dirinya dirampok oleh empat orang yang mengendarai motor di jembatan Tanjangrono.
Dia mengendarai motor Honda BeAT W 4351 NCE usai mengambil uang Rp 150 juta dari Bank Jatim cabang Ngoro.
"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta dan tabungan sekitar Rp 3 juta," ungkapnya.
Saat ditanya polisi, Sri sempat bertele-tele bahkan beberapa kali pingsan ketika diperiksa terkait kasus perampokan tersebut.
Namun setelah terdesak akhirnya Sri mengaku membuat laporan palsu dirampok lantaran permasalahan keluarga.
"Korban diberi uang orang tuanya Rp 150 juta yang kemungkinan dihabiskan sehingga mengaku menjadi korban kejahatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bu Guru Ngaku Dirampok Rp 150 Juta Tapi Bohong, Ini Kejadian Sebenarnya setelah Diselidiki Polisi,